Dublin Core
Title
PENETAPAN KADAR NITRIT PADA SAYURAN KUBIS (Brassica oleracea), KANGKUNG (Ipomoea aquatica), & KACANG PANJANG (Vigna sinensis) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Description
Latar Belakang: Sayuran kubis, kangkung, dan kacang panjang merupakan
sayuran yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat penting bagi
kesehatan. Selain memiliki banyak manfaat, sayuran juga dapat memiliki senyawa
yang berdampak negatif salah satunya adalah nitrit. Munculnya senyawa
berbahaya tersebut dikarenakan pengolahan sayuran yang kurang tepat seperti
perebusan lama penyimpanan. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk
mengetahui kadar nitrit pada sayuran kubis, kangkung, dan kacang panjang yang
diberi beberapa perlakuan yaitu mentah, baru selesai direbus, dan 5 jam setelah
direbus dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis.
Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Data yang didapat
kemudian dihitung berdasarkan persamaan regresi linear. Objek penelitian yaitu
sayuran kubis, kangkung, dan kacang panjang yang diberi beberapa perlakuan
yaitu mentah, baru selesai direbus, dan 5 jam setelah direbus.
Hasil: Kadar nitrit pada sayuran kubis, kangkung, dan kacang panjang yang
masih mentah adalah 0,113 mg/kg, 0,247 mg/kg, 0,388 mg/kg. Pada saat direbus
kadar nitrit meningkat secara berturut-turut adalah 0,599 mg/kg, 1,36 mg/kg, 1,67
mg/kg. Kadar nitrit kembali meningkat pada saat didiamkan selama 5 jam setelah
direbus secara berturut-turut yaitu 0,096 mg/kg, 0,128 mg/kg, 0,500 mg/kg.
Kesimpulan: Pengolahan yang kurang tepat seperti penyimpanan yang terlalu
lama setelah direbus berpengaruh terhadap kenaikan kadar nitrit.
sayuran yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat penting bagi
kesehatan. Selain memiliki banyak manfaat, sayuran juga dapat memiliki senyawa
yang berdampak negatif salah satunya adalah nitrit. Munculnya senyawa
berbahaya tersebut dikarenakan pengolahan sayuran yang kurang tepat seperti
perebusan lama penyimpanan. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk
mengetahui kadar nitrit pada sayuran kubis, kangkung, dan kacang panjang yang
diberi beberapa perlakuan yaitu mentah, baru selesai direbus, dan 5 jam setelah
direbus dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis.
Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Data yang didapat
kemudian dihitung berdasarkan persamaan regresi linear. Objek penelitian yaitu
sayuran kubis, kangkung, dan kacang panjang yang diberi beberapa perlakuan
yaitu mentah, baru selesai direbus, dan 5 jam setelah direbus.
Hasil: Kadar nitrit pada sayuran kubis, kangkung, dan kacang panjang yang
masih mentah adalah 0,113 mg/kg, 0,247 mg/kg, 0,388 mg/kg. Pada saat direbus
kadar nitrit meningkat secara berturut-turut adalah 0,599 mg/kg, 1,36 mg/kg, 1,67
mg/kg. Kadar nitrit kembali meningkat pada saat didiamkan selama 5 jam setelah
direbus secara berturut-turut yaitu 0,096 mg/kg, 0,128 mg/kg, 0,500 mg/kg.
Kesimpulan: Pengolahan yang kurang tepat seperti penyimpanan yang terlalu
lama setelah direbus berpengaruh terhadap kenaikan kadar nitrit.
Creator
YURIKE DWI SARTIKA
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Contributor
Pembimbing utama : Dra. Sarmalina Simamora, Apt., M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa