Dublin Core
Title
OPTIMASI FORMULA SALEP EKSTRAK HERBA PAKU SAYUR (Diplazium esculentum S.) BASIS VASELIN FLAVUM DAN ADEPS LANAE DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN
Description
Latar Belakang : Metode Simplex Lattice Design (SLD) digunakan untuk
menentukan proporsi relatif bahan yang akan digunakan dalam suatu formula,
sehingga dapat dihasilkan formula optimal. Meteode ini diaplikasikan dalam
formula salep dengan basis Vaselin Flavum – Adeps Lanae yang mengandung
ektrak herba paku sayur (Diplazium esculentum S.) untuk mengobati luka sayat.
Metode : Jenis penelitian ini eksperimental menggunakan metode SLD dalam
penentuan kombinasi basis Vaselin Flavum dan Adeps Lanae. Ekstrak kental
herba paku sayur (Diplazium esculentum S.) diperoleh dengan destilasi vakum
dan diformulasikan sebanyak 2 gram tiap formulanya. Salep dibuat lima formula
dengan konsentrasi Vaselin Flavum dan Adeps Lanae 100%:0%, 75%:25%,
50%:50%, 25%:75% dan 0%:100% dengan bantuan aplikasi software Design
Expert 11.0, selanjutnya diuji sifat fisik meliputi pH, viskositas, daya sebar,
homogenitas, warna, bau dan iritasi kulit.
Hasil : Diperoleh rendemen ekstrak herba paku sayur (Diplazium esculentum
S.) sebesar 13,74%. Hasil uji sifat fisik meliputi pH 4,35-4,54, viskositas 158,46356,83
dPa,
daya sebar 3,2-5,6 cm, homogenitas formula I sampai V memenuhi
syarat. Dari rekapitulasi kuesioner responden untuk hasil uji warna, bau dan iritasi
kulit tidak mengalami perubahan maupun tidak mengalami iritasi kulit. Formula
optimal yang diperoleh terdiri dari Vaselin Flavum 75,080% dan Adeps Lanae
24,919% dengan nilai desirability 0.934.
Kesimpulan : Ekstrak herba paku sayur (Diplazium esculentum S.) dapat
diformulasikan menjadi sediaaan salep dengan sifat fisik yang memenuhi
persyaratan dan formula optimal yang diperoleh menggunakan metode SLD
terdiri dari Vaselin Flavum 75,080% dan Adeps Lanae 24,919% dengan formula
optimal pH 4,498, daya sebar 5 cm dan viskositas 227,259 dPa dengan nilai
desirability 0,934.
menentukan proporsi relatif bahan yang akan digunakan dalam suatu formula,
sehingga dapat dihasilkan formula optimal. Meteode ini diaplikasikan dalam
formula salep dengan basis Vaselin Flavum – Adeps Lanae yang mengandung
ektrak herba paku sayur (Diplazium esculentum S.) untuk mengobati luka sayat.
Metode : Jenis penelitian ini eksperimental menggunakan metode SLD dalam
penentuan kombinasi basis Vaselin Flavum dan Adeps Lanae. Ekstrak kental
herba paku sayur (Diplazium esculentum S.) diperoleh dengan destilasi vakum
dan diformulasikan sebanyak 2 gram tiap formulanya. Salep dibuat lima formula
dengan konsentrasi Vaselin Flavum dan Adeps Lanae 100%:0%, 75%:25%,
50%:50%, 25%:75% dan 0%:100% dengan bantuan aplikasi software Design
Expert 11.0, selanjutnya diuji sifat fisik meliputi pH, viskositas, daya sebar,
homogenitas, warna, bau dan iritasi kulit.
Hasil : Diperoleh rendemen ekstrak herba paku sayur (Diplazium esculentum
S.) sebesar 13,74%. Hasil uji sifat fisik meliputi pH 4,35-4,54, viskositas 158,46356,83
dPa,
daya sebar 3,2-5,6 cm, homogenitas formula I sampai V memenuhi
syarat. Dari rekapitulasi kuesioner responden untuk hasil uji warna, bau dan iritasi
kulit tidak mengalami perubahan maupun tidak mengalami iritasi kulit. Formula
optimal yang diperoleh terdiri dari Vaselin Flavum 75,080% dan Adeps Lanae
24,919% dengan nilai desirability 0.934.
Kesimpulan : Ekstrak herba paku sayur (Diplazium esculentum S.) dapat
diformulasikan menjadi sediaaan salep dengan sifat fisik yang memenuhi
persyaratan dan formula optimal yang diperoleh menggunakan metode SLD
terdiri dari Vaselin Flavum 75,080% dan Adeps Lanae 24,919% dengan formula
optimal pH 4,498, daya sebar 5 cm dan viskositas 227,259 dPa dengan nilai
desirability 0,934.
Creator
SEPTINA AZRIDA
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang jurusan Farmasi
Date
2018
Contributor
Pembimbing Utama : Dewi Marlina S.F,Apt,M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa