PENERAPAN TERAPI PIJAT PADA KLIEN YANG MENGALAMI STROKE DENGAN MASALAH NYERI DENGAN PENDEKATAN HOMECARE

PENERAPAN TERAPI PIJAT PADA KLIEN YANG MENGALAMI STROKE DENGAN MASALAH NYERI DENGAN PENDEKATAN HOMECARE

Stroke, Terapi pijat, Nyeri.

Menurut WHO, setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke. Di kawasan Asia tenggara, ada 4,4 juta orang mengalami stroke (WHO, 2014). prevalensi stroke pada penduduk umur 15 tahun sebanyak 50,2 juta jiwa. Prevalensi Stroke di Indonesia 10,9per mil (RISKESDAS,2018). Salah satu dari klasifikasi stroke adalah Stroke Hemoragik yang merupakan perdarahan subaraknoid. Yang dapat terjadinya pecahnya arteri dan keluarnya darah ke ruang subaraknoid mengakibatkan terjadinya peningkatan TIK yang mendadak, meregangnya struktur peka nyeri, sehingga timbul nyeri kepala hebat.Penatalaksanaan manajemen nyeri yang dapat dilakukan untuk klien yang mengalami Stroke dengan cara nonfarmakologis,salah satunya dengan Terapi Pijat. Tujuan Penelitian: Menggambarkan penerapan Terapi pijat pada klien Stroke dengan masalah nyeri. Metode penelitian : Studi kasus ini mengeksplorasi penerapan terapi pijat pada 2 orang klien stroke yang mengalami nyeri, terapi diberikan 3 kali selama 20 – 30 menit setiap hari. Hasil penilitian : Setelah dilakukan pemijatan di daerah telapak kaki klien 1 nyeri diamati menurun pada hari ke 3 skala nyeri 5, dan klien 2 nyeri diamati menurun pada hari ke 2 dengan skala nyeri 5 dan pada hari ketiga skala nyeri 4. Kesimpulan : Terapi pijat pada area refleksi kaki klien menurunkan nyeri pada klien stroke. Saran : Disarankan untuk melakukan penelitian lebih mendalam tentang terapi pijat refleksi pada klien stroke dengan subjek dan metode yang lebih kompleks.

M.Ramadhon. AM

Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja

Tahun 2021

pdf

Bahasa Indonesia

KTI