Dublin Core
Title
PENGARUH UKURAN SIMPLISIA TERHADAPMUTU EKSTRAK ETANOL DAUN KAPUK (Ceiba pentandra G.)
Description
Latar Belakang: Tumbuhan kapuk (Ceiba pentandra G.) merupakan salah satu
tumbuhan tingkat tinggi yang telah diidentifikasi dan digunakan untuk tujuan
pengobatan. besarnya potensi daun kapuk (Ceiba pentandra G.) sebagai bahan
baku obat tradisional maka perlu dilakukan karakterisasi simplisia dan
standardisasi ekstrak. Berkualitasnya suatu produk ditentukan oleh mutu dari
bahan baku simplisia atau ekstrak yang digunakan. Faktor eksternal yang
mempengaruhi mutu ekstrak adalah ukuran simplisia. Maka peneliti melakukan
penelitian mengenai pengaruh ukuran simplisia terhadap mutu ekstrak etanol daun
kapuk (Ceiba pentandra G.)
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif eksperimental. Daun
kapuk diperoleh dari daerah Kilometer Sembilan Kota Palembang. Daun kapuk
diolah, dicuci bersih, dijemur dan kemudian dibagi dalam dua ukuran simplisia
rajang dan serbuk selanjutnya dilakukan pengujian mutu ekstrak meliputi
parameter spesifik dan non spesifik.
Hasil: Rendemen Ekstrak daun kapuk S dan R masing-masing 6,62% dan 5,64 %. Dari
pengujian parameter spesifik yakni kadar sari larut air pada ekstrak etanol daun
kapuk S dan R sebesar 50,4%, 46,5% . kadar sari larut air ekstrak etanol S dan R
sebesar 53,7% , 42,1 % .Pengujian non spesifik Kadar abu total simplisia ekstrak
etanol daun kapuk S sebesar 6,78 % dan R 6,66% kadar abu tidak larut asam S
sebesar 1,34% dan R 1,55%. Secara umum dari beberapa pengujian yang
dilakukan menunjukkan bahwa ada perbedaan dari kedua perlakuan.
Kesimpulan: Ukuran simplisia berpengaruh terhadap mutu ekstrak etanol daun
kapuk Kapuk (Ceiba pentandra G).
tumbuhan tingkat tinggi yang telah diidentifikasi dan digunakan untuk tujuan
pengobatan. besarnya potensi daun kapuk (Ceiba pentandra G.) sebagai bahan
baku obat tradisional maka perlu dilakukan karakterisasi simplisia dan
standardisasi ekstrak. Berkualitasnya suatu produk ditentukan oleh mutu dari
bahan baku simplisia atau ekstrak yang digunakan. Faktor eksternal yang
mempengaruhi mutu ekstrak adalah ukuran simplisia. Maka peneliti melakukan
penelitian mengenai pengaruh ukuran simplisia terhadap mutu ekstrak etanol daun
kapuk (Ceiba pentandra G.)
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif eksperimental. Daun
kapuk diperoleh dari daerah Kilometer Sembilan Kota Palembang. Daun kapuk
diolah, dicuci bersih, dijemur dan kemudian dibagi dalam dua ukuran simplisia
rajang dan serbuk selanjutnya dilakukan pengujian mutu ekstrak meliputi
parameter spesifik dan non spesifik.
Hasil: Rendemen Ekstrak daun kapuk S dan R masing-masing 6,62% dan 5,64 %. Dari
pengujian parameter spesifik yakni kadar sari larut air pada ekstrak etanol daun
kapuk S dan R sebesar 50,4%, 46,5% . kadar sari larut air ekstrak etanol S dan R
sebesar 53,7% , 42,1 % .Pengujian non spesifik Kadar abu total simplisia ekstrak
etanol daun kapuk S sebesar 6,78 % dan R 6,66% kadar abu tidak larut asam S
sebesar 1,34% dan R 1,55%. Secara umum dari beberapa pengujian yang
dilakukan menunjukkan bahwa ada perbedaan dari kedua perlakuan.
Kesimpulan: Ukuran simplisia berpengaruh terhadap mutu ekstrak etanol daun
kapuk Kapuk (Ceiba pentandra G).
Creator
MENA ZAHARA
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2018
Contributor
Pembimbing Utama : Mindawarnis,S.si.,Apt.,M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa