Dublin Core
Title
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTIPSIKOTIK TAHUN 2020 (STUDI LITERATUR)
Subject
SindromMetabolik, Dislipidemia, Antipsikotik, Skizofenia
Description
ABSTRAK
LatarBelakang :Skizofreniaadalahkondisipsikotisdengangangguandisintegrasi, depersonalisasidan kepecahanstrukturkepribadiansertaregresi yang parah. Pada penderitaskizofreniainiadadisintegrasipribadi dan kepecahanpribadi. Tingkahlakuemosional dan intelektualnyajadiambigu (majemuk) sertamengalamiganguanserius, juga mengalamiregresiatau dementia total. Skizofreniamenjadigangguanjiwa paling dominandibandinggangguanjiwalainnya. Penderitagangguanjiwasepertigatinggal di negara berkembang,8 dari 10 orang yang menderitaskizofreniatidakmendapatkanpenangananmedis. Terapifarmakologiyaitusebuahterapi yang menggunakanobatantipsikotik. Saatini, obatantipsikotikmerupakanterapi primer untukpasienskizofrenia. Golonganantipsikotikterdiridariduamacam, yaituantipsikotiktipikal dan antipsikotikatipikal.TujuanPenelitian : Studiliteraturinibertujuanuntukmengetahui Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada PasienSkizofrenia yang MendapatTerapiObatAntipsikotikTahun 2020. MetodePenelitian :Studiinidiperolehdari 2 database yaitu DOAJ dan Researchgate. Hasil Penelitian :Dari 4 penelitian yang diperolehdidapatkanhasilbahwaterdapatpeningkatan pada kadardislipidemia salah satunyakadarkolesterol total pada pasienskizofrenia yang mendapatterapiobatantipsikotik. Jenis kelamin yang berisiko mengalami hiperkolesterolemia yaitu jenis kelamin laki-laki dan perempuan, masihterdapatpeningkatankadarkolesterol total denganusiaberesikoyaituusia ≤60 tahun dan pasienskizofreniadengan lama pengobatan ≤1 tahun. Kesimpulan :Obatantipsikotikdapatmenyebabkansindrommetabolikyaitudislipidemia yang salah satunyameningkatkankadarkolesterol total. Oleh karenaitu, diperlukansuatupemantauankadar lipid secaraberkalaselamamengonsumsiantipsikotik pada pasienskizofrenia.
LatarBelakang :Skizofreniaadalahkondisipsikotisdengangangguandisintegrasi, depersonalisasidan kepecahanstrukturkepribadiansertaregresi yang parah. Pada penderitaskizofreniainiadadisintegrasipribadi dan kepecahanpribadi. Tingkahlakuemosional dan intelektualnyajadiambigu (majemuk) sertamengalamiganguanserius, juga mengalamiregresiatau dementia total. Skizofreniamenjadigangguanjiwa paling dominandibandinggangguanjiwalainnya. Penderitagangguanjiwasepertigatinggal di negara berkembang,8 dari 10 orang yang menderitaskizofreniatidakmendapatkanpenangananmedis. Terapifarmakologiyaitusebuahterapi yang menggunakanobatantipsikotik. Saatini, obatantipsikotikmerupakanterapi primer untukpasienskizofrenia. Golonganantipsikotikterdiridariduamacam, yaituantipsikotiktipikal dan antipsikotikatipikal.TujuanPenelitian : Studiliteraturinibertujuanuntukmengetahui Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada PasienSkizofrenia yang MendapatTerapiObatAntipsikotikTahun 2020. MetodePenelitian :Studiinidiperolehdari 2 database yaitu DOAJ dan Researchgate. Hasil Penelitian :Dari 4 penelitian yang diperolehdidapatkanhasilbahwaterdapatpeningkatan pada kadardislipidemia salah satunyakadarkolesterol total pada pasienskizofrenia yang mendapatterapiobatantipsikotik. Jenis kelamin yang berisiko mengalami hiperkolesterolemia yaitu jenis kelamin laki-laki dan perempuan, masihterdapatpeningkatankadarkolesterol total denganusiaberesikoyaituusia ≤60 tahun dan pasienskizofreniadengan lama pengobatan ≤1 tahun. Kesimpulan :Obatantipsikotikdapatmenyebabkansindrommetabolikyaitudislipidemia yang salah satunyameningkatkankadarkolesterol total. Oleh karenaitu, diperlukansuatupemantauankadar lipid secaraberkalaselamamengonsumsiantipsikotik pada pasienskizofrenia.
Creator
Deva Yanna
Publisher
Poltekkes Kemenkes Paslembang
Contributor
Abdul Mutholib,ST.MT
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI