Dublin Core
Title
FORMULASI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)DAN UJI KESTABILAN FISIKNYA
Description
Latar Belakang : Obat kumur merupakan salah satu sediaan mulut yang banyak
beredar di pasaran yang dapat digunakan untuk mengatasi plak, gingivitis, karies
gigi, dan sariawan. Salah satu penyebab sariawan adalah bakteri Candida
albicans. Daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) mampu menghambat bakteri
Candida albicans penyebab sariawan. Penelitian dilakukan untuk
memformulasikan daun jarak pagar menjadi sediaan obat kumur yang stabil
secara fisik.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Ekstrak etanol daun
jarak pagar diformulasikan menjadi sediaan obat kumur dengan memvariasikan
gliserin sebagai humektan. Konsentrasi zat aktif yang digunakan untuk setiap
formula adalah 25% serta konsentrasi gliserin yang digunakan adalah 15% pada
formula kontrol, 10% pada formula I, 15% pada formula II, dan 20% pada
formula III. Kemudian dilakukan uji kestabilan fisik terhadap sediaan obat kumur
tersebut yang meliputi uji bobot jenis, viskositas, pH, kejernihan, warna, bau, dan
rasa. Pengujian dilakukan selama 28 hari penyimpanan.
Hasil : Sediaan obat kumur ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.)
memenuhi persyaratan bobot jenis, viskositas, pH,warna, bau, dan rasa namun
tidak memenuhi persyaratan kejernihan yang merupakan syarat paling utama
dalam sediaan obat kumur.
Kesimpulan : Ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) belum dapat
diformulasikan menjadi sediaan obat kumur yang stabil.
Kata kunci : obat kumur, daun jarak pagar, gliserin
beredar di pasaran yang dapat digunakan untuk mengatasi plak, gingivitis, karies
gigi, dan sariawan. Salah satu penyebab sariawan adalah bakteri Candida
albicans. Daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) mampu menghambat bakteri
Candida albicans penyebab sariawan. Penelitian dilakukan untuk
memformulasikan daun jarak pagar menjadi sediaan obat kumur yang stabil
secara fisik.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Ekstrak etanol daun
jarak pagar diformulasikan menjadi sediaan obat kumur dengan memvariasikan
gliserin sebagai humektan. Konsentrasi zat aktif yang digunakan untuk setiap
formula adalah 25% serta konsentrasi gliserin yang digunakan adalah 15% pada
formula kontrol, 10% pada formula I, 15% pada formula II, dan 20% pada
formula III. Kemudian dilakukan uji kestabilan fisik terhadap sediaan obat kumur
tersebut yang meliputi uji bobot jenis, viskositas, pH, kejernihan, warna, bau, dan
rasa. Pengujian dilakukan selama 28 hari penyimpanan.
Hasil : Sediaan obat kumur ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.)
memenuhi persyaratan bobot jenis, viskositas, pH,warna, bau, dan rasa namun
tidak memenuhi persyaratan kejernihan yang merupakan syarat paling utama
dalam sediaan obat kumur.
Kesimpulan : Ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) belum dapat
diformulasikan menjadi sediaan obat kumur yang stabil.
Kata kunci : obat kumur, daun jarak pagar, gliserin
Creator
AMEILIZA GUSTIN RAHMA
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing : Dewi Marlina, S.F., Apt, M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa