Dublin Core
Title
GAMBARAN KESESUAIAN PEMBERIAN OBAT DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG
Description
Latar Belakang: Pasien yang dirawat di ICU seperti, pasien berpenyakit kritis,
pasien yang memerlukan monitoring intensive dan penanganan darurat, pasien
yang secara medis tidak stabil dan kemungkinan untuk sembuh sedikit biasanya
menerima berbagai macam obat yang komplek sehingga memungkinkan
meningkatkan adverse drug event dan masih banyaknya ditemukan angka
kejadian ketidaksesuaian pemberian obat di ruang ICU. Penelitian ini dilakukan
untuk melihat gambaran kesesuaian pemberian obat di ICU RS Bhayangkara
Palembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional atau non
eksperimental dengan mengikuti rancangan deskriptif dan pengambilan data
secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-Mei 2019
melalui rekam medis pasien ICU RS Bhayangkara Palembang Periode Januari
2018-Februari 2019 yang berjumlah 50 pasien. Kesesuaian pemberian obat
didapatkan dengan mendeskripsikan persentase angka kejadian kesesuaian
pemberian obat kategori pemilihan bentuk obat, pemilihan dosis dan interaksi
obat di ICU pada tabel.
Hasil: Hasil Penelitian ini didapatkan dominan pasien ICU adalah pasien laki –
laki dengan kategori umur dewasa (18-60thn) dan gambaran kesesuaian
pemberian obat di Intensive Care Unit RS Bhayangkara Palembang terdapat total
41 kasus atau kejadian dari 50 pasien yaitu meliputi Kategori bentuk obat yang
tidak sesuai didapatkan 0 kejadian atau tidak ada kejadian ketidaksesuaian
pemberian sediaan obat. Kategori pemilihan dosis didapatkan hasil kejadian dosis
berlebih pada pasien sebanyak 2 kejadian (4,88%) dan kategori Interaksi Obat
terdapat 39 kejadian atau interaksi (95,12%) untuk kelas mayor, moderate dan
minor. Kategori yang paling banyak jumlah kejadian nya adalah Interaksi Obat
sebesar 95,12%.
Kesimpulan: Secara umum, kesesuaian pemberian obat di ICU RS Bhayangkara
Palembang masih sesuai atau ketidaksesuaian pemberian obatnya masih
dikategorikan rendah.
pasien yang memerlukan monitoring intensive dan penanganan darurat, pasien
yang secara medis tidak stabil dan kemungkinan untuk sembuh sedikit biasanya
menerima berbagai macam obat yang komplek sehingga memungkinkan
meningkatkan adverse drug event dan masih banyaknya ditemukan angka
kejadian ketidaksesuaian pemberian obat di ruang ICU. Penelitian ini dilakukan
untuk melihat gambaran kesesuaian pemberian obat di ICU RS Bhayangkara
Palembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional atau non
eksperimental dengan mengikuti rancangan deskriptif dan pengambilan data
secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-Mei 2019
melalui rekam medis pasien ICU RS Bhayangkara Palembang Periode Januari
2018-Februari 2019 yang berjumlah 50 pasien. Kesesuaian pemberian obat
didapatkan dengan mendeskripsikan persentase angka kejadian kesesuaian
pemberian obat kategori pemilihan bentuk obat, pemilihan dosis dan interaksi
obat di ICU pada tabel.
Hasil: Hasil Penelitian ini didapatkan dominan pasien ICU adalah pasien laki –
laki dengan kategori umur dewasa (18-60thn) dan gambaran kesesuaian
pemberian obat di Intensive Care Unit RS Bhayangkara Palembang terdapat total
41 kasus atau kejadian dari 50 pasien yaitu meliputi Kategori bentuk obat yang
tidak sesuai didapatkan 0 kejadian atau tidak ada kejadian ketidaksesuaian
pemberian sediaan obat. Kategori pemilihan dosis didapatkan hasil kejadian dosis
berlebih pada pasien sebanyak 2 kejadian (4,88%) dan kategori Interaksi Obat
terdapat 39 kejadian atau interaksi (95,12%) untuk kelas mayor, moderate dan
minor. Kategori yang paling banyak jumlah kejadian nya adalah Interaksi Obat
sebesar 95,12%.
Kesimpulan: Secara umum, kesesuaian pemberian obat di ICU RS Bhayangkara
Palembang masih sesuai atau ketidaksesuaian pemberian obatnya masih
dikategorikan rendah.
Creator
VIRA ARDHIANINGSIH
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PLAEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing : Drs. Sadakata Sinulingga, Apt, M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa