Dublin Core
Title
EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynous (L.) Merr) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)
Description
Latar Belakang :Luka bakar disebabkan oleh kontak dengan suhu tinggi dan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Tanaman obat yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, sterol, dan polifenol diduga memiliki kemampuan dalam penyembuhan luka bakar.Daun katukmemiliki kandungan alkaloid, triterpenoid, saponin, tanin, polifenol, glikosida dan flavonoid.Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui konsentrasi ekstrak daun katuk yang memberikan efek terbaik terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian true-experiment post-test dengan kelompok eksperimen dan kontrol. Pengukuran diameter zona luka bakar hanya dilakukan setelah pemberian perlakuan selesai pada hewan coba tikus putih jantan.
Hasil :Hasil rendemen ekstrak sebesar 21,6412%. Hasil analisa ekstrak daun katuk yang di formulasikan menjadi salep pada hari ke-21, ekstrak I konsentrasi 80% mampu menurunkan diameter luka bakar menjadi 4,047%.Ekstrak II konsentrasi 40% mampu menurunkan diameter luka bakar menjadi 4,738%.Dan ekstrak III konsentrasi 20% mampu menurunkan diameter luka bakar menjadi 62,185%. Persentase kesembuhan semua kelompok berdasarkan uji One Way Anova memiliki perbedaan yang signifikan p=0,000 (p>0,05).
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk memberikan efek dalam proses penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan dengan persentase terbesar pada konsentrasi 80%.
Kata Kunci : Luka Bakar, Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr), Rattus norvegicus
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian true-experiment post-test dengan kelompok eksperimen dan kontrol. Pengukuran diameter zona luka bakar hanya dilakukan setelah pemberian perlakuan selesai pada hewan coba tikus putih jantan.
Hasil :Hasil rendemen ekstrak sebesar 21,6412%. Hasil analisa ekstrak daun katuk yang di formulasikan menjadi salep pada hari ke-21, ekstrak I konsentrasi 80% mampu menurunkan diameter luka bakar menjadi 4,047%.Ekstrak II konsentrasi 40% mampu menurunkan diameter luka bakar menjadi 4,738%.Dan ekstrak III konsentrasi 20% mampu menurunkan diameter luka bakar menjadi 62,185%. Persentase kesembuhan semua kelompok berdasarkan uji One Way Anova memiliki perbedaan yang signifikan p=0,000 (p>0,05).
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk memberikan efek dalam proses penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan dengan persentase terbesar pada konsentrasi 80%.
Kata Kunci : Luka Bakar, Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr), Rattus norvegicus
Creator
MELI FITRIYANI
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing : Sonlimar Mangunsong, Apt, M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa