Dublin Core
Title
PENGARUH CARA PENGERINGAN TERHADAP KAPASITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)
Description
Latar Belakang: Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisoional yaitu dewandaru. Tumbuhan dewandaru memiliki senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan. Kestabilan aktivitas antioksidan dalam suatu simplisia dipengaruhi oleh proses pengeringan. Proses pengeringan berpengaruh terhadap kandungan senyawa kimia maupun efek farmakologis yang terkandung dalam suatu tanaman obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur apakah metode pengeringan yang berbeda dapat mempengaruhi kapasitas antioksidan daun dewandaru.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimental dengan melakukan pengukuran kapasitas antioksidan pada ekstrak etanol daun dewandaru menggunakan pengeringan kering angin dan kering oven terhadap peredaman radikal bebas DPPH secara spektrofotometri UV-Vis, kemudian diukur absorbannya dan dihitung nilai kapasitas antioksidan menggunakan rumus persamaan asam askorbat equivalen.
Hasil : Kapasitas rata-rata antioksidan kering angin dan oven dengan konsentrasi 0,0004%, 0,0006%, 0,0008%, 0,001%, 0,0012% berturut-turut yaitu sebesar 0,4860; 0,8046; 1,0747; 1,3813; 1,7083 mgAAE/g sampel dan 0,4860; 0,7536; 1,0173; 1,3223; 1,6520 1,8314 mgAAE/g sampel.
Kesimpulan : Kapasitas antioksidan pada ekstrak etanol daun dewandaru dengan metode pengeringan kering angin lebih besar daripada dengan metodepengeringan oven, namun secara statistik nilai tersebut tidak berbeda secara signifikan.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimental dengan melakukan pengukuran kapasitas antioksidan pada ekstrak etanol daun dewandaru menggunakan pengeringan kering angin dan kering oven terhadap peredaman radikal bebas DPPH secara spektrofotometri UV-Vis, kemudian diukur absorbannya dan dihitung nilai kapasitas antioksidan menggunakan rumus persamaan asam askorbat equivalen.
Hasil : Kapasitas rata-rata antioksidan kering angin dan oven dengan konsentrasi 0,0004%, 0,0006%, 0,0008%, 0,001%, 0,0012% berturut-turut yaitu sebesar 0,4860; 0,8046; 1,0747; 1,3813; 1,7083 mgAAE/g sampel dan 0,4860; 0,7536; 1,0173; 1,3223; 1,6520 1,8314 mgAAE/g sampel.
Kesimpulan : Kapasitas antioksidan pada ekstrak etanol daun dewandaru dengan metode pengeringan kering angin lebih besar daripada dengan metodepengeringan oven, namun secara statistik nilai tersebut tidak berbeda secara signifikan.
Creator
HASTIN SUMEKAR
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Date
2019
Contributor
Pembimbing : Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa