GAMBARAN NILAI INDEKS ERITROSIT PADA MAHASISWA PEROKOK DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

Dublin Core

Title

GAMBARAN NILAI INDEKS ERITROSIT PADA MAHASISWA PEROKOK DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

Subject

Rokok, Mahasiswa, Nilai Indeks Eritrosit

Description

Tar dan radikal bebas dalam asap rokok dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang sehingga memicu terjadinya anemia dan hemolisis sel darah merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran nilai indeks eritrosit pada mahasiswa perokok di kota Palembang. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Sriwijaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa perokok dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Hasil penelitian nilai indeks eritrosit dari 36 mahasiswa perokok didapatkan 8,3% anemia mikrositik hipokrom, dan 91,7% normositik normokrom. Berdasarkan lama merokok, dari 22 orang (100%) yang baru merokok, semua normositik normokrom dan dari 14 orang yang lama merokok, 3 orang (21,4%) anemia mikrositik hipokrom, 11 orang (78,6) normositik normokrom. Berdasarkan kategori perokok dari 25 orang perokok ringan 1 orang (4%) anemia mikrositik hipokrom, 24 orang (96%) normositik normokrom, sedangkan dari 6 orang perokok sedang 2 orang (33,3%) anemia mikrositik hipokrom, 4 orang (66,7%) normositik normokrom, dan kategori perokok berat sebanyak 5 orang (100%) normositik normokrom. Berdasarkan jenis rokok dari 32 orang merokok dengan jenis rokok filter 2 orang (6,3%) anemia mikrositik hipokrom, dan 30 orang (93,8%) normositik normokrom, sedangkan 4 orang yang merokok dengan jenis rokok non filter 1 orang (25%) anemia mikrositik hipokrom, 3 orang (75%) normositik normokrom. Berdasarkan kebiasaan sarapan pagi dari 24 mahasiswa dengan kebiasaan sarapan pagi 2 orang (8,3%) anemia mikrositik hipokrom, 22 orang (91,7%) normositik normokrom, sedangkan dari 12 orang dengan kebiasaan tidak sarapan pagi 1 orang (8,3%) mikrositik hipokrom, 11 orang (91,7%) normositik normokrom. Dengan demikian, disarankan bagi orang yang merokok untuk meninggalkan kebiasaan merokok karena merokok dapat menyebabkan penyakit kanker dan anemia.

Creator

NOVI YULIANA

Publisher

Poltyekkes Kemenkews Palembang

Contributor

Ardiya Garini,SKM,M.Kes

Format

word

Language

Indonesia

Type

KTI Mahasiswa

Document Viewer