GAMBARAN NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA MAHASISWA PEROKOK DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

GAMBARAN NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA MAHASISWA PEROKOK DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

Perokok, LED

Asap rokok mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida, nikotin, dan tar. Paparan asap rokok berkepanjangan menyebabkan reaksi inflamasi sistemik kronik. Hal ini dapat meningkatkan nilai hematologis seperti hemoglobin, eritrosit, dan LED. LED merupakan salah satu pemeriksaan darah rutin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran nilai LED pada mahasiswa perokok di kota Palembang berdasarkan lama merokok, kategori perokok, dan jenis rokok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitiannya adalah mahasiswa perokok teknik mesin semester 6 di Politeknik Negeri Sriwijaya. Responden penelitian berjumlah 36 orang diambil secara acak sederhana. Pemeriksaan nilai LED menggunakan cara manual dengan metode Westergren. Hasil diperoleh rata-rata nilai LED 14 mm/jam. Berdasarkan lama merokok, yang relatif baru (≤ 5 tahun) diperoleh rata-rata nilai LED 12 mm/jam sedangkan yang relatif lama (> 5 tahun) diperoleh rata-rata nilai LED 17 mm/jam. Berdasarkan kategori perokok, pada perokok ringan diperoleh rata-rata nilai LED 13 mm/jam, perokok sedang diperoleh rata-rata nilai LED 20 mm/jam, sedangkan perokok berat diperoleh rata-rata nilai LED 13 mm/jam. Berdasarkan jenis rokok, yang mengkonsumsi rokok filter diperoleh rata-rata nilai LED 11 mm/jam, sedangkan yang merokok non filter diperoleh rata-rata nilai LED 36 mm/jam. Berdasarkan nilai LED tersebut, rata-rata nilai LED berada dalam rentang nilai tinggi. Disarankan pada mahasiswa perokok untuk mengurangi kebiasaan merokok atau bahkan berhenti merokok.

IDZA ARADA

Poltekes KLemenkes Palembang

Ardiya Garini,SKM,M.Kes

word

Indonesia

KTI Mahasiswa