Dublin Core
Title
PERILAKU IBU DAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2022
Subject
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan
penyakit yang sering dialami balita dengan gejala batuk, pilek, panas selama
dua minggu terakhir. Berdasarkan data dari laporan Provinsi Sumatera Selatan
pada Riskesdas tahun 2018 di Kabupaten Banyuasin jumlah kasus ISPA pada
balita yang dikonfirmasi yaitu 315 kasus. ISPA yang sering terjadi pada anak
kecil terutama apabila keadaan lingkungan yang tidak hygiene seperti didalam
rumah tersebut terdapat perokok, pencahayaan yang kurang serta ventilasi
yang tidak memadai. Tujuan Penelitian: Diketahuinya Perilaku Ibu dan
Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapaan Akut (ISPA) Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Sembawa Kabupaten Banyuasin Tahun 2022.
Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan menggunakan pendekatan cross sectional, Sampel penelitian ini
sebanyak 95 ibu dari anak yang telah menderita ISPA. Teknik sampling
ditentukan dengan teknik systematic random sampling. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2022. Hasil Penelitian: Berdasarkan
analisis data 95 sampel dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
banyak memiliki pengetahuan yang kurang mengenai ISPA yakni sebanyak 52
orang (54.7%), pengetahuan cukup 35 orang (36.8%) dan pengetahuan baik
sebanyak 8 orang (8.4%). Responden yang memiliki sikap positif sebanyak 38
responden (40.0%), diikuti sikap responden yang negatif sebanyak 57
responden (60,0%). Tindakan responden yang baik sebanyak 42 responden
(44.2%), diikuti dengan tindakan responden yang kurang sebanyak 53
responden (55,8%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa salah satu faktor terjadinya penyakit ISPA yaitu kurang
nya perilaku ibu terhadap kejadian penyakit ISPA.
Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan
penyakit yang sering dialami balita dengan gejala batuk, pilek, panas selama
dua minggu terakhir. Berdasarkan data dari laporan Provinsi Sumatera Selatan
pada Riskesdas tahun 2018 di Kabupaten Banyuasin jumlah kasus ISPA pada
balita yang dikonfirmasi yaitu 315 kasus. ISPA yang sering terjadi pada anak
kecil terutama apabila keadaan lingkungan yang tidak hygiene seperti didalam
rumah tersebut terdapat perokok, pencahayaan yang kurang serta ventilasi
yang tidak memadai. Tujuan Penelitian: Diketahuinya Perilaku Ibu dan
Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapaan Akut (ISPA) Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Sembawa Kabupaten Banyuasin Tahun 2022.
Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan menggunakan pendekatan cross sectional, Sampel penelitian ini
sebanyak 95 ibu dari anak yang telah menderita ISPA. Teknik sampling
ditentukan dengan teknik systematic random sampling. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2022. Hasil Penelitian: Berdasarkan
analisis data 95 sampel dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
banyak memiliki pengetahuan yang kurang mengenai ISPA yakni sebanyak 52
orang (54.7%), pengetahuan cukup 35 orang (36.8%) dan pengetahuan baik
sebanyak 8 orang (8.4%). Responden yang memiliki sikap positif sebanyak 38
responden (40.0%), diikuti sikap responden yang negatif sebanyak 57
responden (60,0%). Tindakan responden yang baik sebanyak 42 responden
(44.2%), diikuti dengan tindakan responden yang kurang sebanyak 53
responden (55,8%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa salah satu faktor terjadinya penyakit ISPA yaitu kurang
nya perilaku ibu terhadap kejadian penyakit ISPA.
Creator
Novita Dwi Choirunnisa Hania
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kesehatan Lingkungan Prodi D III Sanitasi
Date
2022
Contributor
Diah Navianti, S.Pd.,M.Kes
Priyadi, SKM., M.Kes
Priyadi, SKM., M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa