Dublin Core
Title
GAMBARAN PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA PENAMBANG PASIR DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2022
Subject
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Analisis Risiko, Kecelakaan Kerja
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Salah satu pekerjaan yang termasuk dalam sektor informal adalah
pekerja pada tambang pasir. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan
kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral. Alasan
memilih pertambangan pasir sebagai objek penelitian karena pekerja tambang pasir
banyak menggunakan tenaga fisik yang berhubungan langsung dengan bahaya dan
risiko pada lingkungan serta dampak pekerjaan yang dilakukannya. Tujuan
Penelitian: Untuk menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada
Pekerja Penambang Pasir di Kota Palembang Tahun 2022. Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tenik pengumpulan data melalui
observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2022.
Populasi studi penelitian ini adalah pekerja penambang pasir di Depot Kasiffa dan
Depot Yesi Kota Palembang. Sampel dengan jumlah 10 orang pekerja. Teknik
sampling menggunakan Total Sampling. Analisis data menggunakan analisis
univariat. Hasil Penelitian: 1) Dari hasil penelitian di dua depot penabang pasir ratarata pekerja mengalami risiko seperti: kutu air,terpleset,terjatuh, luka terkena sekop,
sakit pada pinggang dan sakit pada punggung 2) Lalu didapatkan Analisis risiko yang
menduduki peringkat risiko tertinggi atau sangat berisiko yaitu terjatuh dari alat berat
pada tahap eksploitasi di Depot Kasiffa 3) Evaluasi risiko yang dilakukan untuk
melakukan pengendalian adalah risiko yang termasuk dalam kategori generally
unaccetable. 4) Pengendalian risiko yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja antara lain eliminasi, subtitusi, human control,
rekayasa engineering, penggunaan APD. Kesimpulan: Sangat Berisiko terdiri dari
kutu air, terpleset, terjatuh dan tertimpa alat berat. Berisiko Besar terdiri dari
tertimpa alat berat, patah tangan, terpleset pada tahap pengangkutan, sakit pada
pinggang, sakit pada punggung dan truk yang terjatuh akibat muatan yang berat
Berisiko Sedang yaitu luka terkena sekop.Berisiko Rendah yaitu tertimbun pasir
dan terbawa arus sungai. Saran : Diharapkan untuk meningkatkan kesadaran dalam
menjaga keselamatan dan kesehatan kerja antara lain dengan menggunakan APD.
Latar Belakang: Salah satu pekerjaan yang termasuk dalam sektor informal adalah
pekerja pada tambang pasir. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan
kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral. Alasan
memilih pertambangan pasir sebagai objek penelitian karena pekerja tambang pasir
banyak menggunakan tenaga fisik yang berhubungan langsung dengan bahaya dan
risiko pada lingkungan serta dampak pekerjaan yang dilakukannya. Tujuan
Penelitian: Untuk menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada
Pekerja Penambang Pasir di Kota Palembang Tahun 2022. Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tenik pengumpulan data melalui
observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2022.
Populasi studi penelitian ini adalah pekerja penambang pasir di Depot Kasiffa dan
Depot Yesi Kota Palembang. Sampel dengan jumlah 10 orang pekerja. Teknik
sampling menggunakan Total Sampling. Analisis data menggunakan analisis
univariat. Hasil Penelitian: 1) Dari hasil penelitian di dua depot penabang pasir ratarata pekerja mengalami risiko seperti: kutu air,terpleset,terjatuh, luka terkena sekop,
sakit pada pinggang dan sakit pada punggung 2) Lalu didapatkan Analisis risiko yang
menduduki peringkat risiko tertinggi atau sangat berisiko yaitu terjatuh dari alat berat
pada tahap eksploitasi di Depot Kasiffa 3) Evaluasi risiko yang dilakukan untuk
melakukan pengendalian adalah risiko yang termasuk dalam kategori generally
unaccetable. 4) Pengendalian risiko yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja antara lain eliminasi, subtitusi, human control,
rekayasa engineering, penggunaan APD. Kesimpulan: Sangat Berisiko terdiri dari
kutu air, terpleset, terjatuh dan tertimpa alat berat. Berisiko Besar terdiri dari
tertimpa alat berat, patah tangan, terpleset pada tahap pengangkutan, sakit pada
pinggang, sakit pada punggung dan truk yang terjatuh akibat muatan yang berat
Berisiko Sedang yaitu luka terkena sekop.Berisiko Rendah yaitu tertimbun pasir
dan terbawa arus sungai. Saran : Diharapkan untuk meningkatkan kesadaran dalam
menjaga keselamatan dan kesehatan kerja antara lain dengan menggunakan APD.
Creator
Suci Maharani
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kesehatan Lingkungan Prodi D III Sanitasi
Date
2022
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa