HUBUNGAN POLA MAKAN, ASUPAN SERAT, DAN OBESITAS SENTRAL DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA DISLIPIDEMIA DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2017

HUBUNGAN POLA MAKAN, ASUPAN SERAT, DAN OBESITAS SENTRAL DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA DISLIPIDEMIA DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2017

DISLIPIDEMIA

Dislipidemia merupakan penyakit degeneratif disebabkan karena kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan kenaikan kadar kolesterol total (K-total), kolesterol Low Density Lipoprotein (K-LDL), Trigliserida (TG), serta penurunan Kolesterol High Density Lipoprotein (K-HDL). Dislipidemia adalah suatu keadaan patologis dimana kadar kolesterol total ≥ 240 mg/dl, LDL ≥ 130 mg/dl, HDL ≤ 40 mg/dl, dan Trigliserida ≥ 200 mg/dl. Prevalensi dislipidemia atas dasar konsentrasi kolesterol total sebesar 39,8%. Dislipidemia dapat menimbulkan komplikasi, seperti risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, diabetes melitus, dan gagal ginjal. Tingginya kadar kolesterol total diduga berhubungan dengan kebiasaan pola makan, asupan serat, dan status obesitas sentral.

RANTI ALDITA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI D-III GIZI

2017

Pembimbing Utama : Yulianto, SKM, M.Kes

pdf

Bahasa Indonesia

KTI Mahasiswa