Dublin Core
Title
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETANOL DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DENGAN METODE DPPH DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Description
Latar Belakang : Radikal bebas adalah senyawa yang relatif tidak stabil. Karena elektron ini bersifat reaktif untuk mencari pasangan, maka dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menangkal atau menghalau dampak negatif oksidan dalam tubuh. Salah satu sumber antioksidan adalah Daun Sirih Merah (Piper crocatum). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan mana yang lebih tinggi antara Fraksinasi Etanol dan Fraksinasi Etil Asetat Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dengan metode DPPH dan Spektrofotometri UV-VIS.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel Daun Sirih Merah sebanyak 300 gram, dimaserasi menggunakan pelarut etanol sebanyak (1:10) kemudian dibuat ekstrak kental. Lalu sampel dibuat 5 variasi konsentrasi yaitu masing-masing 10 ppm, 8 ppm, 6 ppm, 4 ppm dan 2 ppm. Lalu dilarutkan vitamin C sebagai baku pembanding. Setelah didapatkan persen peredaman maka dapat dihitung nilai IC50 untuk mengukur aktivitas antioksidan yang dihasilkan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 Fraksinasi Etanol Daun Sirih Merah sebesar 15,22 ppm dan Fraksinasi Etil Asetat Daun Sirih Merah sebesar 49,92 ppm dengan % peredaman Fraksi Etanol dan Fraksi Etil Asetat Daun Sirih Merah (Piper crocatum) masing-masing pada konsentrasi 10 ppm sebesar 40,17% dan 21,15%. Fraksinasi Daun Sirih Merah (Piper crocatum) positif mengandung Flavonoid dan Vitamin C.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki aktivitas antioksidan yang kuat yaitu dibawah angka 50 ppm dan aktivitas antioksidan Fraksinasi Etanol lebih tinggi dibandingkan dengan Fraksinasi Etil Asetat, karena memiliki nilai IC50 yang lebih rendah.
Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Daun Sirih Merah, Spektrofotometri UV-Vis
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel Daun Sirih Merah sebanyak 300 gram, dimaserasi menggunakan pelarut etanol sebanyak (1:10) kemudian dibuat ekstrak kental. Lalu sampel dibuat 5 variasi konsentrasi yaitu masing-masing 10 ppm, 8 ppm, 6 ppm, 4 ppm dan 2 ppm. Lalu dilarutkan vitamin C sebagai baku pembanding. Setelah didapatkan persen peredaman maka dapat dihitung nilai IC50 untuk mengukur aktivitas antioksidan yang dihasilkan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 Fraksinasi Etanol Daun Sirih Merah sebesar 15,22 ppm dan Fraksinasi Etil Asetat Daun Sirih Merah sebesar 49,92 ppm dengan % peredaman Fraksi Etanol dan Fraksi Etil Asetat Daun Sirih Merah (Piper crocatum) masing-masing pada konsentrasi 10 ppm sebesar 40,17% dan 21,15%. Fraksinasi Daun Sirih Merah (Piper crocatum) positif mengandung Flavonoid dan Vitamin C.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki aktivitas antioksidan yang kuat yaitu dibawah angka 50 ppm dan aktivitas antioksidan Fraksinasi Etanol lebih tinggi dibandingkan dengan Fraksinasi Etil Asetat, karena memiliki nilai IC50 yang lebih rendah.
Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Daun Sirih Merah, Spektrofotometri UV-Vis
Creator
Rahma Rofiana
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2022
Contributor
Muhamad Taswin, S.Si. Apt. MM.M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)