Dublin Core
Title
POLA PEMBERIAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2021
Description
Latar Belakang : Hipertensi adalah suatu kondisi dimana kondisi pembuluh darah mengalami peningkatan tekanan secara terus menerus. Penggunaan obat yang rasional sangat penting untuk keberhasilan pengobatan antihipertensi. Penderita hipertensi dengan pengobatan yang tidak tepat dapat berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi yang lebih parah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian obat antihipertensi apa saja yang diberikan pada pasien hipertensi.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Data diperoleh secara retrospektif dengan mengambil data rekam medik pasien hipertensi yang ada di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang periode Januari- Desember 2021 dengan menggunakan metode total sampling yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif.
Hasil : Dari 57 data rekam medik yang terkumpul didapatkan hasil bahwa pasien hipertensi terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 36 pasien (63,16%). Penggunaan obat antihipertensi tunggal didominasi oleh amlodipine sebanyak 7 kasus (38,89%), kombinasi 2 obat antihipertensi yang banyak digunakan didominasi oleh kombinasi amlodipine dan candesartan sebanyak 12 kasus (41,38%), kombinasi > 3 obat yang banyak digunakan adalah kombinasi candesartan, bisoprolol, dan furosemide sebanyak 3 kasus (30%). Golongan obat antihipertensi yang banyak digunakan adalah golongan CCB yaitu amlodipine (35,45%).
Kesimpulan : Penggunaan kombinasi 2 obat antara amlodipine dan candesartan adalah obat antihipertensi yang paling banyak digunakan. Golongan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan CCB yaitu amlodipine.
Kata Kunci : Hipertensi, Pola Pemberian, Obat Antihipertensi, Rawat Inap
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Data diperoleh secara retrospektif dengan mengambil data rekam medik pasien hipertensi yang ada di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang periode Januari- Desember 2021 dengan menggunakan metode total sampling yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif.
Hasil : Dari 57 data rekam medik yang terkumpul didapatkan hasil bahwa pasien hipertensi terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 36 pasien (63,16%). Penggunaan obat antihipertensi tunggal didominasi oleh amlodipine sebanyak 7 kasus (38,89%), kombinasi 2 obat antihipertensi yang banyak digunakan didominasi oleh kombinasi amlodipine dan candesartan sebanyak 12 kasus (41,38%), kombinasi > 3 obat yang banyak digunakan adalah kombinasi candesartan, bisoprolol, dan furosemide sebanyak 3 kasus (30%). Golongan obat antihipertensi yang banyak digunakan adalah golongan CCB yaitu amlodipine (35,45%).
Kesimpulan : Penggunaan kombinasi 2 obat antara amlodipine dan candesartan adalah obat antihipertensi yang paling banyak digunakan. Golongan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan CCB yaitu amlodipine.
Kata Kunci : Hipertensi, Pola Pemberian, Obat Antihipertensi, Rawat Inap
Creator
Tiara Surya Bakti
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2022
Contributor
Drs. Sadakata Sinulingga, Apt. M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)