Dublin Core
Title
FORMULASI DAN EVALUASI SHAMPO EKSTRAK DAUN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI Na.CMC SEBAGAI GELLING AGENT
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Shampo adalah salah satu sediaan kosmetika yang dapat
digunakan sebagai perawatan rambut dan kulit kepala. Shampo merupakan
sediaan kosmetik yang berwujud cair, gel, krim, serbuk. Salah satu pembentuk gel
(gelling agent) yang dapat digunakan dalam sediaan shampo yaitu Na CMC. Na
CMC merupakan suatu senyawa yang digunakan sebagai stabilizing agent.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Na CMC yang mampu
menghasilkan sediaan shampo yang stabil dan memenuhi syarat. Shampo yang
dibuat menggunakan ekstrak daun cabai rawit (Capsicum frutescents L.) sebagai
zat aktifnya.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan konsentrasi
ekstrak daun cabai rawit (Capsicum frutescents L.) sebesar 10% dengan variasi
konsentrasi Na CMC 3% dalam formula kontrol dan I, 3,5% dalam formula II,
serta 4% dalam formula III. Setelah pembuatan sediaan, akan dilakukan evaluasi
sediaan selama 28 hari penyimpanan pada suhu kamar dan 12 hari uji dipercepat
(Cycling Test) yang meliputi uji pH, tinggi busa, homogenitas, perubahan warna,
bau serta uji iritasi kulit.
Hasil : Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil pH sediaan
mengalami kenaikan namun masih memenuhi syarat. Lalu, untuk tinggi busa pada
sediaan mengalami penurunan namun masih memenuhi syarat. Semua sediaan
shampo memiliki homogenitas yang baik dan tidak mengalami perubahan warna,
bau serta tidak menyebabkan iritasi kulit.
Kesimpulan : Ekstrak daun cabai rawit (Capsicum frutescents L.) dapat
diformulasikan menjadi sediaan shampo yang stabil dan memenuhi syarat, serta
dapat bertahan selama 12 bulan dengan konsentrasi Na CMC yang paling optimal
sebesar 3%.
Kata Kunci : Daun cabai rawit, gelling agent, Na CMC, shampo.
Latar Belakang : Shampo adalah salah satu sediaan kosmetika yang dapat
digunakan sebagai perawatan rambut dan kulit kepala. Shampo merupakan
sediaan kosmetik yang berwujud cair, gel, krim, serbuk. Salah satu pembentuk gel
(gelling agent) yang dapat digunakan dalam sediaan shampo yaitu Na CMC. Na
CMC merupakan suatu senyawa yang digunakan sebagai stabilizing agent.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Na CMC yang mampu
menghasilkan sediaan shampo yang stabil dan memenuhi syarat. Shampo yang
dibuat menggunakan ekstrak daun cabai rawit (Capsicum frutescents L.) sebagai
zat aktifnya.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan konsentrasi
ekstrak daun cabai rawit (Capsicum frutescents L.) sebesar 10% dengan variasi
konsentrasi Na CMC 3% dalam formula kontrol dan I, 3,5% dalam formula II,
serta 4% dalam formula III. Setelah pembuatan sediaan, akan dilakukan evaluasi
sediaan selama 28 hari penyimpanan pada suhu kamar dan 12 hari uji dipercepat
(Cycling Test) yang meliputi uji pH, tinggi busa, homogenitas, perubahan warna,
bau serta uji iritasi kulit.
Hasil : Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil pH sediaan
mengalami kenaikan namun masih memenuhi syarat. Lalu, untuk tinggi busa pada
sediaan mengalami penurunan namun masih memenuhi syarat. Semua sediaan
shampo memiliki homogenitas yang baik dan tidak mengalami perubahan warna,
bau serta tidak menyebabkan iritasi kulit.
Kesimpulan : Ekstrak daun cabai rawit (Capsicum frutescents L.) dapat
diformulasikan menjadi sediaan shampo yang stabil dan memenuhi syarat, serta
dapat bertahan selama 12 bulan dengan konsentrasi Na CMC yang paling optimal
sebesar 3%.
Kata Kunci : Daun cabai rawit, gelling agent, Na CMC, shampo.
Creator
Peni Rahma Sari
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2022
Contributor
Dewi Marlina, SF. Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)