Dublin Core
Title
PERESEPAN RAPID ACTING INSULIN DENGAN KOMBINASI RAPID DAN LONG ACTING INSULIN DENGAN TINJAUAN COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS
Description
Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan medis terus-menerus. Mengingat bahwa prevalensi pengidap diabetes melitus semakin meningkat setiap tahunnya, hal ini juga yang menyebabkan peningkatkan biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis terapi yang paling cost-effective antara Rapid Acting Insulin dengan Kombinasi Rapid dan Long Acting Insulin.
Metode : Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Data diperoleh secara retrospektif melalui penelusuran data rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang periode Januari – Desember 2020 dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan pengambilan secara Simple Random Sampling
Hasil : Dari 161 rekam medik pasien menunjukkan bahwa terapi kombinasi Insulin Aspart + Insulin Detemir merupakan kombinasi terapi yang paling banyak digunakan untuk pasien diabetes melitus tipe 2. Efektivitas dinyatakan sebagai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio), yang diturunkan dari rata-rata biaya pengobatan langsung dibagi dengan outcome terapi. Nilai ACER dari Insulin Aspart sebesar 5.457.359,- Insulin Glulisin Sebesar 5.664.000,- Insulin Aspart + Insulin Detemir sebesar 7.170.110,- Insulin Aspart + Insulin Glargine sebesar 8.955.000,- Insulin Glulisin + Insulin Detemir sebesar 7.517.376,- dan Insulin Glulisin + Insulin Glargine sebesar 6.744.674,-
Kesimpulan : Pengobatan terapi yang paling Cost-effective yakni pada insulin Aspart (Novorapid Flexpen), terapi insulin terbanyak adalah kombinasi insulin Aspart + Insulin Detemir, namun dalam penilaian ACER yang paling Cost-effective adalah terapi tunggal yakni Insulin Aspart.
Kata Kunci : Cost-Effectiveness Analysis, Diabetes Melitus, Long Acting Insulin, Rapid Acting Insulin
Metode : Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Data diperoleh secara retrospektif melalui penelusuran data rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang periode Januari – Desember 2020 dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan pengambilan secara Simple Random Sampling
Hasil : Dari 161 rekam medik pasien menunjukkan bahwa terapi kombinasi Insulin Aspart + Insulin Detemir merupakan kombinasi terapi yang paling banyak digunakan untuk pasien diabetes melitus tipe 2. Efektivitas dinyatakan sebagai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio), yang diturunkan dari rata-rata biaya pengobatan langsung dibagi dengan outcome terapi. Nilai ACER dari Insulin Aspart sebesar 5.457.359,- Insulin Glulisin Sebesar 5.664.000,- Insulin Aspart + Insulin Detemir sebesar 7.170.110,- Insulin Aspart + Insulin Glargine sebesar 8.955.000,- Insulin Glulisin + Insulin Detemir sebesar 7.517.376,- dan Insulin Glulisin + Insulin Glargine sebesar 6.744.674,-
Kesimpulan : Pengobatan terapi yang paling Cost-effective yakni pada insulin Aspart (Novorapid Flexpen), terapi insulin terbanyak adalah kombinasi insulin Aspart + Insulin Detemir, namun dalam penilaian ACER yang paling Cost-effective adalah terapi tunggal yakni Insulin Aspart.
Kata Kunci : Cost-Effectiveness Analysis, Diabetes Melitus, Long Acting Insulin, Rapid Acting Insulin
Creator
Tiara Mayang Pratiwi
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Dra. Sarmalina Simamora, Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)