Dublin Core
Title
PERBANDINGAN KADAR BETA KAROTEN PADA EKSTRAK ETIL ASETAT DAGING DAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Beta karoten adalah salah satu antioksidan, selain vitamin A, C
dan E. Beta karoten adalah provitamin A yang bewarna kuning hingga orange
pada tumbuhan. Pada penelitian ini digunakan daging dan kulit buah naga merah
yang di ekstraksi dengan pelarut etil asetat. Penggunaan daging dan kulit buah
naga merah ini didasarkan pada buah naga merah yang banyak memiliki
kandungan yaitu mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, betasianin, beta karoten
dan asam askorbat. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kadar beta
karoten pada daging dan kulit buah naga merah yang dilakukan secara
kromatografi cair kinerja tinggi.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
dengan melakukan ekstraksi terhadap daging dan kulit buah naga merah kemudian
hasil ekstrak dijadikan sebagai sampel kemudian diukur dengan cara sampel
disuntik sebanyak 20 µl ke dalam alat KCKT dengan menggunakan fase gerak
kloroform:methanol (95:5) dan aju alir 1,0 ml/menit dengan detektor cahaya
tampak (visibel) pada panjang gelombang 450 nm. Sehingga didapat luas area dan
waktu retensinya.
Hasil : Kadar beta karoten yang dihasilkan dari ekstrak etil asetat daging buah
naga merah dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi sebesar 7,697 mg/100
gram dan kadar beta karoten ekstrak etil asetat kulit buuah naga merah dengan
metode kromatografi cair kinerja tinggi sebesar 87,432 mg/100 gram.
Kesimpulan : Kadar beta karoten pada ekstrak etil asetat kulit buah naga merah
lebih besar dibandingkan dengan kadar beta karoten ekstrak etil asetat daging
buah naga merah dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi.
Kata kunci : Beta Karoten, Daging dan Kulit Buah Naga Merah, Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi
Latar Belakang : Beta karoten adalah salah satu antioksidan, selain vitamin A, C
dan E. Beta karoten adalah provitamin A yang bewarna kuning hingga orange
pada tumbuhan. Pada penelitian ini digunakan daging dan kulit buah naga merah
yang di ekstraksi dengan pelarut etil asetat. Penggunaan daging dan kulit buah
naga merah ini didasarkan pada buah naga merah yang banyak memiliki
kandungan yaitu mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, betasianin, beta karoten
dan asam askorbat. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kadar beta
karoten pada daging dan kulit buah naga merah yang dilakukan secara
kromatografi cair kinerja tinggi.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
dengan melakukan ekstraksi terhadap daging dan kulit buah naga merah kemudian
hasil ekstrak dijadikan sebagai sampel kemudian diukur dengan cara sampel
disuntik sebanyak 20 µl ke dalam alat KCKT dengan menggunakan fase gerak
kloroform:methanol (95:5) dan aju alir 1,0 ml/menit dengan detektor cahaya
tampak (visibel) pada panjang gelombang 450 nm. Sehingga didapat luas area dan
waktu retensinya.
Hasil : Kadar beta karoten yang dihasilkan dari ekstrak etil asetat daging buah
naga merah dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi sebesar 7,697 mg/100
gram dan kadar beta karoten ekstrak etil asetat kulit buuah naga merah dengan
metode kromatografi cair kinerja tinggi sebesar 87,432 mg/100 gram.
Kesimpulan : Kadar beta karoten pada ekstrak etil asetat kulit buah naga merah
lebih besar dibandingkan dengan kadar beta karoten ekstrak etil asetat daging
buah naga merah dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi.
Kata kunci : Beta Karoten, Daging dan Kulit Buah Naga Merah, Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi
Creator
Melisyah Meliana
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Dr. Sonlimar Mangunsong., Apt., M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah