Dublin Core
Title
GAMBARAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI PADA PEDAGANG BESAR FARMASI DI KOTA PALEMBANG
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Kesalahan dalam proses penyimpanan masih menjadi penyebab terbesar kerusakan pada sediaan farmasi yang dapat berdampak pada keselamatan pasien. Sebelum sediaan farmasi sampai ke tangan pasien diperlukan instansi kesehatan yang terlibat dalam kegiatan pendistribusian, yaitu Pedagang Besar Farmasi (PBF). Untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi maka PBF perlu menerapkan operasional penyimpanan yang termasuk dalam salah satu aspek penting pada Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Penelitian telah dilakukan mengenai Gambaran Penyimpanan Sediaan Farmasi pada Pedagang Besar Farmasi di Kota Palembang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Pengambilan data dengan cara observasi langsung ke Pedagang Besar Farmasi di Kota Palembang menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar kuisioner dan checklist lembar observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan pedoman CDOB, yaitu infrastruktur penyimpanan, sistem penyimpanan, dan sistem pencatatan.
Hasil : Hasil penelitian pada 10 PBF yang diteliti menunjukkan bahwa 99,4% infrastruktur penyimpanan (kondisi dan fasilitas) telah memenuhi standar CDOB, 85,71% sistem penyimpanan telah memenuhi standar CDOB, dan 95,55% sistem pencatatan telah sesuai dengan CDOB. Secara keseluruhan penerapan penyimpanan sediaan farmasi di 10 PBF tersebut memiliki persentase 92,17% dengan kategori baik.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan penyimpanan sediaan farmasi pada Pedagang Besar Farmasi di Kota Palembang masuk ke dalam kategori baik (92,17%).
Latar Belakang : Kesalahan dalam proses penyimpanan masih menjadi penyebab terbesar kerusakan pada sediaan farmasi yang dapat berdampak pada keselamatan pasien. Sebelum sediaan farmasi sampai ke tangan pasien diperlukan instansi kesehatan yang terlibat dalam kegiatan pendistribusian, yaitu Pedagang Besar Farmasi (PBF). Untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi maka PBF perlu menerapkan operasional penyimpanan yang termasuk dalam salah satu aspek penting pada Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Penelitian telah dilakukan mengenai Gambaran Penyimpanan Sediaan Farmasi pada Pedagang Besar Farmasi di Kota Palembang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Pengambilan data dengan cara observasi langsung ke Pedagang Besar Farmasi di Kota Palembang menggunakan alat pengumpulan data berupa lembar kuisioner dan checklist lembar observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan pedoman CDOB, yaitu infrastruktur penyimpanan, sistem penyimpanan, dan sistem pencatatan.
Hasil : Hasil penelitian pada 10 PBF yang diteliti menunjukkan bahwa 99,4% infrastruktur penyimpanan (kondisi dan fasilitas) telah memenuhi standar CDOB, 85,71% sistem penyimpanan telah memenuhi standar CDOB, dan 95,55% sistem pencatatan telah sesuai dengan CDOB. Secara keseluruhan penerapan penyimpanan sediaan farmasi di 10 PBF tersebut memiliki persentase 92,17% dengan kategori baik.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan penyimpanan sediaan farmasi pada Pedagang Besar Farmasi di Kota Palembang masuk ke dalam kategori baik (92,17%).
Creator
Yoriza Afriola
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Bapak Tedi, S.Pd., S.KM., M.M
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)