Dublin Core
Title
FORMULASI SEDIAAN GEL AROMATERAPI DARI MINYAK BERGAMOT DAN MINYAK AKAR WANGI DENGAN KOMBINASI KARAGENANDAN XANTHAN GUM SEBAGAI GELLING AGENT
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Aromaterapi merupakan media bau-bauan berasal dari tanaman tertentu yang digunakan sebagai salah satu metode pengobatan. Hal yang perlu diperhatikan dalam sediaan gel aromaterapi ini adalah nilai sineresis dan nilai penguapan zat cair. Karagenan jenis kappa digunakan sebagai basis gel karena bersifat hidrofilik dan mampu membentuk gel. Xanthan gum selain sebagai basis gel, juga berfungsi sebagai pengental dan penstabil yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi karagenan dan xanthan gum yang mampu menghasilkan sediaan gel aromaterapi yang stabil dan sesuai persyaratan dengan kombinasi minyak bergamot dan minyak akar wangi sebagai zat aktifnya.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan zat aktif minyak bergamot sebanyak 2,5% dan minyak akar wangi sebanyak 0,25% dengan memvariasikan perbandingan konsentrasi 4% (karagenan : xanthan gum) dalam formula I 4% (60:40), formula II 4% (70:30) serta formula kontrol dan formula III 4% (80:20). Selanjutnya dilakukan evaluasi sediaan setelah penyimpanan 28 hari meliputi, sineresis, bobot sisa/penguapan zat cair, pH, homogenitas, warna dan bau dari gel aromaterapi.
Hasil: Setelah 28 hari penyimpanan dan cycling testpada sediaan menunjukkan bahwa pH sediaan pada kedua uji mengalami kenaikan, sineresis mengalami kenaikan namun masih di bawah pernyaratan yakni 1%. Mengalami juga kenaikan pada penguapan zat cair namun tidak melebihi 20% penyusutan. Semua sediaan gel aromaterapi memiliki homogenitas yang baik, dan tidak mengalami perubahan warna dan bau.
Kesimpulan: Minyak bergamot dan minya akar wangi dapat dijadikan sediaan gel aromaterapi yang stabil dan memenuhi persyaratan dengan perbandingan konsentrasi karagenan dan xanthan gum yang paling optimal sebesar 4% (80:20).
Kata Kunci: Gel, aromaterapi, minyak bergamot, minyak akar wangi
Latar Belakang : Aromaterapi merupakan media bau-bauan berasal dari tanaman tertentu yang digunakan sebagai salah satu metode pengobatan. Hal yang perlu diperhatikan dalam sediaan gel aromaterapi ini adalah nilai sineresis dan nilai penguapan zat cair. Karagenan jenis kappa digunakan sebagai basis gel karena bersifat hidrofilik dan mampu membentuk gel. Xanthan gum selain sebagai basis gel, juga berfungsi sebagai pengental dan penstabil yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi karagenan dan xanthan gum yang mampu menghasilkan sediaan gel aromaterapi yang stabil dan sesuai persyaratan dengan kombinasi minyak bergamot dan minyak akar wangi sebagai zat aktifnya.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan zat aktif minyak bergamot sebanyak 2,5% dan minyak akar wangi sebanyak 0,25% dengan memvariasikan perbandingan konsentrasi 4% (karagenan : xanthan gum) dalam formula I 4% (60:40), formula II 4% (70:30) serta formula kontrol dan formula III 4% (80:20). Selanjutnya dilakukan evaluasi sediaan setelah penyimpanan 28 hari meliputi, sineresis, bobot sisa/penguapan zat cair, pH, homogenitas, warna dan bau dari gel aromaterapi.
Hasil: Setelah 28 hari penyimpanan dan cycling testpada sediaan menunjukkan bahwa pH sediaan pada kedua uji mengalami kenaikan, sineresis mengalami kenaikan namun masih di bawah pernyaratan yakni 1%. Mengalami juga kenaikan pada penguapan zat cair namun tidak melebihi 20% penyusutan. Semua sediaan gel aromaterapi memiliki homogenitas yang baik, dan tidak mengalami perubahan warna dan bau.
Kesimpulan: Minyak bergamot dan minya akar wangi dapat dijadikan sediaan gel aromaterapi yang stabil dan memenuhi persyaratan dengan perbandingan konsentrasi karagenan dan xanthan gum yang paling optimal sebesar 4% (80:20).
Kata Kunci: Gel, aromaterapi, minyak bergamot, minyak akar wangi
Creator
Kurniati Munzilah
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Dewi Marlina, SF., Apt., M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)