Dublin Core
Title
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT OFFLABELPADA PASIEN BALITA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG
Description
ABSTRAK
Latar Belakang :Penggunaan obat off-label banyak terjadi pada populasi balita.
Hal ini disebabkan karena kurangnya data uji klinis serta masalah etika dan moral
penelitian yang melibatkan balita.Penggunaan obat kategori off-label dapat
menyebabkan efek samping dan risiko yang mungkin lebih besar daripada
manfaat potensial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran
penggunaan obat off-label pada pasien balita di instalasi rawat inap Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan
deskriptif. Data diperoleh melalui penelusuran data rekam medik dengan
carapurposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi pada periode JuliDesember 2020 di Instalasi Rawat InapRumah Sakit Bhayangkara Palembang
yang selanjutnya dianalisis menggunakan pedoman yang berlaku.
Hasil : Dari 128 rekam medik diperoleh 373 penggunaan obat. Total penggunaan
obat off-label pada penelitian ini yaitu 34 kasus (9,12%). Penggunaan obat offlabel tertinggi berdasarkan kelas terapinya yaitu obat saluran cerna (58,82%).
Ondansetron (17,65%) merupakan golongan obat saluran cerna yang paling
banyak digunakan sebagai off-label indikasi dalam mengatasi mual dan muntah
akibat Gastroenteritis Akut. Prevalensi penggunaan obat off-label yang ditemukan
berdasarkan kategorinya yaitu kategori usia 13 kasus (38,24%), kategori indikasi
10 kasus (29,41%), kategori dosis 9 kasus (26,47%), kategori kontra indikasi,
aspilets (2,94%) serta tidak terdapat penggunaan obat off-label kategori rute
pemberian.
Kesimpulan :Masih ditemukan penggunaan obat off-label pada balita di Rumah
Sakit Bhayangkara Palembang. Peresepan off-label dapat dikategorikan sebagai
peresepan yang beresiko terkait manfaat dan efek samping obat tersebut. Oleh
karena itu, pengawasan dalam penggunaan obat off-label perlu ditingkatkan
khususnya pada balita.
Kata Kunci : Deskripsi, Off-label, Balita, RS Bhayangkara Palembang
Latar Belakang :Penggunaan obat off-label banyak terjadi pada populasi balita.
Hal ini disebabkan karena kurangnya data uji klinis serta masalah etika dan moral
penelitian yang melibatkan balita.Penggunaan obat kategori off-label dapat
menyebabkan efek samping dan risiko yang mungkin lebih besar daripada
manfaat potensial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran
penggunaan obat off-label pada pasien balita di instalasi rawat inap Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan
deskriptif. Data diperoleh melalui penelusuran data rekam medik dengan
carapurposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi pada periode JuliDesember 2020 di Instalasi Rawat InapRumah Sakit Bhayangkara Palembang
yang selanjutnya dianalisis menggunakan pedoman yang berlaku.
Hasil : Dari 128 rekam medik diperoleh 373 penggunaan obat. Total penggunaan
obat off-label pada penelitian ini yaitu 34 kasus (9,12%). Penggunaan obat offlabel tertinggi berdasarkan kelas terapinya yaitu obat saluran cerna (58,82%).
Ondansetron (17,65%) merupakan golongan obat saluran cerna yang paling
banyak digunakan sebagai off-label indikasi dalam mengatasi mual dan muntah
akibat Gastroenteritis Akut. Prevalensi penggunaan obat off-label yang ditemukan
berdasarkan kategorinya yaitu kategori usia 13 kasus (38,24%), kategori indikasi
10 kasus (29,41%), kategori dosis 9 kasus (26,47%), kategori kontra indikasi,
aspilets (2,94%) serta tidak terdapat penggunaan obat off-label kategori rute
pemberian.
Kesimpulan :Masih ditemukan penggunaan obat off-label pada balita di Rumah
Sakit Bhayangkara Palembang. Peresepan off-label dapat dikategorikan sebagai
peresepan yang beresiko terkait manfaat dan efek samping obat tersebut. Oleh
karena itu, pengawasan dalam penggunaan obat off-label perlu ditingkatkan
khususnya pada balita.
Kata Kunci : Deskripsi, Off-label, Balita, RS Bhayangkara Palembang
Creator
Fadilah Dwi Wardani
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Drs. Sadakata Sinulingga, Apt,M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)