Dublin Core
Title
GAMBARAN PERESEPAN OBAT GASTRITIS DI PUSKESMAS BANDAR JAYA LAHAT PERIODE JANUARI-MARET 2020
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Gastritis atau yang lebih dikenal dengan maag dapat
didefinisikan sebagai suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung yang secara hispatologi dapat di buktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel
radang pada daerah tersebut. Gastritis merupakan keadaan peradangan atau
pendarahan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difusi atau
lokal. Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang
paling sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
peresepan obat gastritis di Puskesmas Bandar Jaya Lahat.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan
data dilakukan dengan metode retrospektif terhadap resep-resep pasien Gastritis.
Sampel dalam penelitian ini adalah 141 resep gastritis di Puskesmas Selawi Lahat.
Data diolah menggunakan microsoft excel 2010.
Hasil : Persentase perbandingan golongan obat yang sering diresepkan di
Puskesmas Bandar Jaya Lahat adalah golongan Antasida sebanyak 40 resep
(28,39 %), golongan Pompa Proton Inhibitor sebanyak 28 resep (19.85%),
golongan H2 blocker sebanyak 22 resep (15,63%). Persentase kombinasi obat
Antasida dan golongan Pompa Proton Inhibitor sebanyak 12 resep (8,51%),
kombinasi Antasida dan H2 blocker sebanyak 39 resep (27,65%), persentase
golongan obat penunjang gastritis yang sering digunakan adalah golongan obat
Analgesik sebesar 48 resep (34,04%).
Kesimpulan : Dari data tersebut dapat disimpulkan persentase peresepan obat
yang sering digunakan adalah golongan antasida tunggal (28,39%), kombinasi
obat antasida dan H2 blockers (27,65%), dan obat penujang gastritis yang
digunakan adalah golongan analgesik (34,04%).
Kata Kunci : Gambaran, Peresepan, Obat Gastritis, Gastritis, Puskesmas.
Latar Belakang : Gastritis atau yang lebih dikenal dengan maag dapat
didefinisikan sebagai suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung yang secara hispatologi dapat di buktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel
radang pada daerah tersebut. Gastritis merupakan keadaan peradangan atau
pendarahan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difusi atau
lokal. Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang
paling sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
peresepan obat gastritis di Puskesmas Bandar Jaya Lahat.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan
data dilakukan dengan metode retrospektif terhadap resep-resep pasien Gastritis.
Sampel dalam penelitian ini adalah 141 resep gastritis di Puskesmas Selawi Lahat.
Data diolah menggunakan microsoft excel 2010.
Hasil : Persentase perbandingan golongan obat yang sering diresepkan di
Puskesmas Bandar Jaya Lahat adalah golongan Antasida sebanyak 40 resep
(28,39 %), golongan Pompa Proton Inhibitor sebanyak 28 resep (19.85%),
golongan H2 blocker sebanyak 22 resep (15,63%). Persentase kombinasi obat
Antasida dan golongan Pompa Proton Inhibitor sebanyak 12 resep (8,51%),
kombinasi Antasida dan H2 blocker sebanyak 39 resep (27,65%), persentase
golongan obat penunjang gastritis yang sering digunakan adalah golongan obat
Analgesik sebesar 48 resep (34,04%).
Kesimpulan : Dari data tersebut dapat disimpulkan persentase peresepan obat
yang sering digunakan adalah golongan antasida tunggal (28,39%), kombinasi
obat antasida dan H2 blockers (27,65%), dan obat penujang gastritis yang
digunakan adalah golongan analgesik (34,04%).
Kata Kunci : Gambaran, Peresepan, Obat Gastritis, Gastritis, Puskesmas.
Creator
Rosdiani Agustira
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dra. Ratnaningsih Dewi Astuti.Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah