Dublin Core
Title
GAMBARAN KELENGKAPAN PENULISAN RESEP DI PUSKESMAS SEKIP PADA BULAN JANUARI - MARET 2020
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter
hewan yang diberiizin berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku
kepada Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk menyiapkan dan atau membuat,
meracik, serta menyerahkan obat kepada pasien. Resep yang lengkap harus
memenuhi persyaratan administratif, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis.
Penggunaan obat yang semakin meningkat dapat meningkatkan bahaya terjadinya
kesalahan pengobatan. Sebagian besar kesalahan peresepan merupakan akibat dari
resep yang tidak lengkap (prescribing error). Kesalahan pengobatan (medication
error) didefinisikan secara luas sebagai kesalahan dalam meresepkan, pembuatan,
dan memberikan obat, tanpa tergantung dengan dimana kesalahan ini menyebabkan
konsekuensi yang merugikan atau tidak.
Tujuan penelitian: adalah untuk mengetahui Gambaran Kelengkapan Penulisan
Resep berdasarkan Permenkes RI Nomor 74 Tahun 2016 di Puskesmas Sekip
Palembang pada bulan Januari – Maret Tahun 2020 dan untuk mengetahui persentase
kelengkapan penulisan resep menurut persyaratan administrasi dan farmasetik.
Metode Penelitian : penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif yang bertujuan
untuk melihat kebelakang dan mencari data mundur peristiwa yang terjadi dimasa
lalu, yang menggambarkan kelengkapan penulisan resep di Puskesmas Sekip
Palembang pada bulan Januari – Maret Tahun 2020.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase yang memenuhi seluruh
persyaratan administrasi adalah 0% dan persyaratan farmasetik adalah 0%.
Kesimpulan : Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai Gambaran
peresepan obat untuk pengobatan di Puskesmas sekip Palembang, kesimpulan yang
didapat yaitu terdapat banyak resep yang tidak mengikuti ketentuan kelengkapan
resep yang tercantum dalam Permenkes No. 74 tahun 2016.
Kata Kunci : Resep, Kelengkapan Resep, Puskesmas Sekip Palembang.
Latar Belakang : Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter
hewan yang diberiizin berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku
kepada Apoteker Pengelola Apotek (APA) untuk menyiapkan dan atau membuat,
meracik, serta menyerahkan obat kepada pasien. Resep yang lengkap harus
memenuhi persyaratan administratif, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis.
Penggunaan obat yang semakin meningkat dapat meningkatkan bahaya terjadinya
kesalahan pengobatan. Sebagian besar kesalahan peresepan merupakan akibat dari
resep yang tidak lengkap (prescribing error). Kesalahan pengobatan (medication
error) didefinisikan secara luas sebagai kesalahan dalam meresepkan, pembuatan,
dan memberikan obat, tanpa tergantung dengan dimana kesalahan ini menyebabkan
konsekuensi yang merugikan atau tidak.
Tujuan penelitian: adalah untuk mengetahui Gambaran Kelengkapan Penulisan
Resep berdasarkan Permenkes RI Nomor 74 Tahun 2016 di Puskesmas Sekip
Palembang pada bulan Januari – Maret Tahun 2020 dan untuk mengetahui persentase
kelengkapan penulisan resep menurut persyaratan administrasi dan farmasetik.
Metode Penelitian : penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif yang bertujuan
untuk melihat kebelakang dan mencari data mundur peristiwa yang terjadi dimasa
lalu, yang menggambarkan kelengkapan penulisan resep di Puskesmas Sekip
Palembang pada bulan Januari – Maret Tahun 2020.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase yang memenuhi seluruh
persyaratan administrasi adalah 0% dan persyaratan farmasetik adalah 0%.
Kesimpulan : Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai Gambaran
peresepan obat untuk pengobatan di Puskesmas sekip Palembang, kesimpulan yang
didapat yaitu terdapat banyak resep yang tidak mengikuti ketentuan kelengkapan
resep yang tercantum dalam Permenkes No. 74 tahun 2016.
Kata Kunci : Resep, Kelengkapan Resep, Puskesmas Sekip Palembang.
Creator
Mariatol Adna
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Muhamad Taswin, S.Si, Apt, MM, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)