IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DAN TUBERKULOSIS DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD. DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA

Dublin Core

Title

IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DAN TUBERKULOSIS DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD. DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA

Description

Latar Belakang : Tantangan kesehatan era globalisasi saat ini menghadapi permasalahan serius terhadap penyakit beban ganda (double burden disease). Hal ini dapat menjadi ancaman kesehatan masyarakat apabila tidak dilakukan penguatan layanan kesehatan melalui penanganan yang komprehensif. Kejadian ini ditandai dengan peningkatan jumlah penyakit menular (infeksi) dan penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus dan tuberkulosis. Penanganan kasus DM dan TB memerlukan kepatuhan mengkonsumsi obat dengan tepat agar dapat menekan peningkatan jumlah kasus yang ada dan membutuhkan peran tenaga kefarmasian. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengindentifikasi ketepatan waktu minum obat pasien TB dan DM di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.

Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap diabetes mellitus sebanyak 17 orang dan tuberkulosis sebanyak 10 orang yang mendapat pengobatan di rumah sakit Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja. Data dianalisa dengan cara mencocokkan dengan keterangan waktu minum obat dan jarak minum obat serta dianalisis secara deskriptif.

Hasil : Ketepatan waktu minum obat pada pasien diabetes mellitus di ruang penyakit dalam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja menunjukkan jika terdapat 13 orang (86,66%) tepat saat minum obat dan berdasarkan jarak pemberian antara satu dosis dan dosis selanjutnya menunjukkan jika terdapat 12 orang (80%) tepat saat pemberian obat satu dan lainnya. Ketepatan waktu minum obat pada pasien tuberkulosis di ruang penyakit dalam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja menunjukkan jika terdapat 9 orang (90%) tepat saat minum obat dan berdasarkan jarak pemberian antara satu dosis dan dosis selanjutnya menunjukkan jika terdapat 9 orang (90%) tepat saat pemberian obat satu dan lainnya.

Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan jika pasien TB lebih baik dibandingkan dengan pasien DM berdasarkan ketepatan waktu minum obat dan jarak minum obat sudah tepat di ruang penyakit dalam RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja,

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Tuberkulosis, Waktu, Jarak

Creator

Nurhayati

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi

Date

2020

Contributor

Dra. Sarmalina Simamora, Apt., M.Kes

Format

PDF

Type

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Document Viewer