Dublin Core
Title
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SAWO (Manilkara zapota (L) Van Royen) DENGAN VARIASI ASAM STEARAT SEBAGAI EMULGATOR
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Kulit batang sawo memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab bisul. Untuk mengoptimalkan penggunaannya, maka perlu dibuat dalam bentuk sediaan krim. Kombinasi antara asam stearat dan trietanolamin sebagai emulgator dapat membentuk sediaan krim yang lembut dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi asam stearat yang optimal untuk menghasilkan krim yang stabil dan memenuhi syarat.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, ekstrak kulit batang sawo (Manikara zapota (L) Van Royen) diformulasikan dalam sediaan krim sebesar 21.06% dengan konsentrasi asam stearat 10% untuk formula I, 11% untuk formula II, 12% Untuk Formula III Kemudian dilakukan evaluasi sediaan pada suhu kamar dan uji dipercepat (Cycling Test) meliputi pH, daya sebar, pemisahan fase, homogenitas, tipe emulsi, warna dan bau serta iritasi kulit.
Hasil : Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, pH sediaan krim mengalami penurunan, uji daya sebar mengalami penurunan. Serta untuk uji pemisahan fase homogenitas, tipe emulsi, warna, bau dan iritasi kulit, ketiga formula memenuhi syarat selama penyimpanan suhu kamar dan uji dipercepat.
Kesimpulan : Ekstrak etanol kulit batang sawo (Manikara zapota (L) Van Royen) dapat diformulasikan menjadi sediaan krim yang stabil serta memenuhi persyaratan. Formula yang paling optimal dengan konsentrasi asam stearat sebesar 12%.
Latar Belakang : Kulit batang sawo memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab bisul. Untuk mengoptimalkan penggunaannya, maka perlu dibuat dalam bentuk sediaan krim. Kombinasi antara asam stearat dan trietanolamin sebagai emulgator dapat membentuk sediaan krim yang lembut dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi asam stearat yang optimal untuk menghasilkan krim yang stabil dan memenuhi syarat.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, ekstrak kulit batang sawo (Manikara zapota (L) Van Royen) diformulasikan dalam sediaan krim sebesar 21.06% dengan konsentrasi asam stearat 10% untuk formula I, 11% untuk formula II, 12% Untuk Formula III Kemudian dilakukan evaluasi sediaan pada suhu kamar dan uji dipercepat (Cycling Test) meliputi pH, daya sebar, pemisahan fase, homogenitas, tipe emulsi, warna dan bau serta iritasi kulit.
Hasil : Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, pH sediaan krim mengalami penurunan, uji daya sebar mengalami penurunan. Serta untuk uji pemisahan fase homogenitas, tipe emulsi, warna, bau dan iritasi kulit, ketiga formula memenuhi syarat selama penyimpanan suhu kamar dan uji dipercepat.
Kesimpulan : Ekstrak etanol kulit batang sawo (Manikara zapota (L) Van Royen) dapat diformulasikan menjadi sediaan krim yang stabil serta memenuhi persyaratan. Formula yang paling optimal dengan konsentrasi asam stearat sebesar 12%.
Creator
Riza Silviana
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dra. Ratnaningsih D.A,Apt,M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)