Dublin Core
Title
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH KATEGORI HIGHLY RECOMMENDED DI RUMAH SAKIT “X” KOTA PRABUMULIH
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Berdasarkan Permenkes RI No.2406/Menkes/per/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik pemberian antibiotik profilaksis ditujukan untuk menurunkan dan mencegah terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO), menghambat munculnya resistensi, menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien, serta untuk meminimalkan biaya pelayanan kesehatan dan pemberian antibiotik profilaksis pada prosedur bedah kategori highly recommended telah terbukti tegas dan efektif. Namun, dari beberapa penelitian masih banyak dijumpai ketidaksesuaian dalam penggunaan antibiotik profilaksis serta terdapat beberapa kasus pada pasien prosedur bedah kategori highly recommended yang tidak diberikan antibiotik profilaksis maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah kategori highly recommended.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Data diperoleh secara retrospektif melalui penelusuran data rekam medik pasien bedah kategori highly recommended di Rumah Sakit “X” Kota Prabumulih periode Januari-Desember 2019 dengan menggunakan metode purposive sampling yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif menggunakan pedoman yang berlaku.
Hasil : Dari 77 rekam medik pasien yang terkumpul ditemukan 1 pasien (1,30%) yang tidak mendapat antibiotik profilaksis dan dari 76 data rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi terdapat 119 penggunaan antibiotik profilaksis dan secara keseluruhan didapat kesesuaian sebanyak 8 penggunaan (6,72%). Kesesuaian berdasarkan jenis antibiotik sebanyak 110 (92,44%), dosis antibiotik sebanyak 95 (86,36%), rute pemberian sebanyak 110 (100%), waktu pemberian sebanyak 103 (93,64%), interval pemberian sebanyak 8 (7,27%), dan lama pemberian sebanyak 44 (40%) .
Kesimpulan : Secara keseluruhan, penggunaan antibiotik profilaksis belum sepenuhnya sesuai dan ketidaksesuaian yang paling banyak ditemukan yaitu pada interval pemberian.
Kata Kunci : Antibiotik profilaksis, Bedah, Highly Recommended
Latar Belakang : Berdasarkan Permenkes RI No.2406/Menkes/per/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik pemberian antibiotik profilaksis ditujukan untuk menurunkan dan mencegah terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO), menghambat munculnya resistensi, menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien, serta untuk meminimalkan biaya pelayanan kesehatan dan pemberian antibiotik profilaksis pada prosedur bedah kategori highly recommended telah terbukti tegas dan efektif. Namun, dari beberapa penelitian masih banyak dijumpai ketidaksesuaian dalam penggunaan antibiotik profilaksis serta terdapat beberapa kasus pada pasien prosedur bedah kategori highly recommended yang tidak diberikan antibiotik profilaksis maka penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah kategori highly recommended.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Data diperoleh secara retrospektif melalui penelusuran data rekam medik pasien bedah kategori highly recommended di Rumah Sakit “X” Kota Prabumulih periode Januari-Desember 2019 dengan menggunakan metode purposive sampling yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif menggunakan pedoman yang berlaku.
Hasil : Dari 77 rekam medik pasien yang terkumpul ditemukan 1 pasien (1,30%) yang tidak mendapat antibiotik profilaksis dan dari 76 data rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi terdapat 119 penggunaan antibiotik profilaksis dan secara keseluruhan didapat kesesuaian sebanyak 8 penggunaan (6,72%). Kesesuaian berdasarkan jenis antibiotik sebanyak 110 (92,44%), dosis antibiotik sebanyak 95 (86,36%), rute pemberian sebanyak 110 (100%), waktu pemberian sebanyak 103 (93,64%), interval pemberian sebanyak 8 (7,27%), dan lama pemberian sebanyak 44 (40%) .
Kesimpulan : Secara keseluruhan, penggunaan antibiotik profilaksis belum sepenuhnya sesuai dan ketidaksesuaian yang paling banyak ditemukan yaitu pada interval pemberian.
Kata Kunci : Antibiotik profilaksis, Bedah, Highly Recommended
Creator
Rangti Annisa Harartasyahrani
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dra. Sarmalina Simamora, Apt,M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)