Dublin Core
Title
PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN PROTEIN URIN METODE CARIK CELUP, METODE ASAM ASETAT 6% DAN METODE ASAM SULFOSALISILAT 20%
Subject
protein urin, carik celup, asam asetat 6%,
Description
Pemeriksaan protein urin merupakan salah satu parameter pemeriksaan urin rutin yang diperlukan dalam membantu menegakkan diagnosis gangguan fungsi ginjal. Terdapat beberapa metode pemeriksaan protein urin antara lain metode carik celup, metode asam asetat 6% dan metode asam sulfosalisilat 20%. Jenis penelitian ini yaitu analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional pada 45 sampel yang diambil secara accidental sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kecenderungan hasil pemeriksaan protein urin pada metode carik celup, metode asam asetat 6% dan metode asam sulfosalisilat 20%. Serta apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan protein urin diantara metode carik celup, metode asam asetat 6% dan metode asam sulfosalisilat 20%. Data yang didapat dianalisa menggunakan uji Chi Square. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan, bahwa ada kecenderungan hasil positif+ pada metode carik celup (p value: 0,000), metode asam asetat 6% (p value: 0,000), dan metode asam sulfosalisilat 20% (p value: 0,000), serta tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan protein urin diantara ketiga metode tersebut (p value: 1,000). Disarankan bagi peneliti selanjutnya, dilakukan dengan uji sensitivitas dan spesifisitas untuk mengetahui mana diantara ketiga metode tersebut yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas lebih baik.
Creator
BAYU KURNIAWAN
Contributor
NURHAYATI,Spd.SKM,.M.KES
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA