Dublin Core
Title
GAMBARAN FORMALIN DALAM IKAN ASIN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN KOTA PALEMBANG TAHUN 2017
Subject
formalin, ikan asin, asam kromatofat,KIMIA KLINIK
Description
Ikan mengandung protein dan air cukup tinggi, sehingga menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri pembusuk dan mikroorganisme lain. Untuk mengatasi pembusukan beberapa pedagang menggunakan garam, namun ada juga sebagian pedagang yang menggunakan bahan tambahan pangan seperti formalin. Penggunaan formalin dalam bahan tambahan pangan dilarang menurut Permenkes RI No. 033 Tahun 2012. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran keberadaan formalin dalam ikan asin yang dijual di pasar tradisional & pasar modern Kota Palembang Tahun 2017. Penelitian bersifat deskriptif. Sampel penelitian 32 ikan asin yang diambil dengan teknik proportional random sampling berdasarkan variabel jenis ikan asin, harga, tekstur, bau dan indikator biologis lalat. Metode pemeriksaan formalin menggunakan asam kromatofat (kualitatif). Dari 32 sampel ikan asin didapatkan 8 sampel (25%) positif formalin. Dari 16 sampel jenis ikan asin sepat sebanyak 4 sampel (25%) positif formalin, sedangkan
16 sampel jenis ikan asin bulu ayam 4 sampel (25%) positif formalin. Dari 17 sampel harga ≤ Rp 5.000 sebanyak 2 sampel (11,8%) positif formalin, sedangkan dari 15 sampel harga > Rp 5.000 sebanyak 6 sampel (40%) positif formalin. Dari
23 sampel tekstur mudah hancur semuanya negatif formalin, sedangkan dari 9 sampel tekstur alot/keras 8 sampel (88,9%) positif formalin. Dari 24 sampel berbau khas ikan asin semuanya negatif formalin, sedangkan dari 8 sampel berbau obat semuanya positif formalin. Dari 26 sampel ikan asin yang dihinggapi lalat sebanyak 3 sampel (11,5%) positif formalin, sedangkan dari 6 sampel ikan asin yang tidak dihinggapi lalat 5 sampel (83,3%) positif formalin. Bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli ikan asin. Bagi Instansi terkait agar dapat lebih mengawasi secara rutin penggunaan pengawet dalam makanan, terutama penggunaan formalin dalam ikan asin.
16 sampel jenis ikan asin bulu ayam 4 sampel (25%) positif formalin. Dari 17 sampel harga ≤ Rp 5.000 sebanyak 2 sampel (11,8%) positif formalin, sedangkan dari 15 sampel harga > Rp 5.000 sebanyak 6 sampel (40%) positif formalin. Dari
23 sampel tekstur mudah hancur semuanya negatif formalin, sedangkan dari 9 sampel tekstur alot/keras 8 sampel (88,9%) positif formalin. Dari 24 sampel berbau khas ikan asin semuanya negatif formalin, sedangkan dari 8 sampel berbau obat semuanya positif formalin. Dari 26 sampel ikan asin yang dihinggapi lalat sebanyak 3 sampel (11,5%) positif formalin, sedangkan dari 6 sampel ikan asin yang tidak dihinggapi lalat 5 sampel (83,3%) positif formalin. Bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membeli ikan asin. Bagi Instansi terkait agar dapat lebih mengawasi secara rutin penggunaan pengawet dalam makanan, terutama penggunaan formalin dalam ikan asin.
Creator
SELLA ROSA ARINDA
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Contributor
WITI KARWIITI,AMAK,SKM,M.KES
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA