Dublin Core
Title
Identifikasi Social Engagement Berdasarkan Lingkungan Tempat Tinggal Dan
Pengaruhnya Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Di Posyandu Lanjut Usia Kertapati Palembang Tahun 2015
Pengaruhnya Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Di Posyandu Lanjut Usia Kertapati Palembang Tahun 2015
Subject
Social engagement
Description
Salah satu bentuk gangguan kognitif yang umum dialami usia lanjut adalah kesulitan
mengingat. Kesulitan mengingat ini merupakan suatu tanda penurunan kemampuan kognitif
yang makin parah untuk masa mendatang bila tidak ditatalaksana dengan baik. Salah satu
faktor penyebab penurunan kognitif lansia adalah dukungan sosial (social engagement).
Dukungan sosial sangat penting dalam kehidupan lanjut usia yang hidup dalam suatu komunitas.
Peningkatan gaya hidup sosial berhubungan dengan nilai kognitif yang tinggi pada komunitas
karena aktivitas sosial menyediakan tantangan komunikasi efektif dan partisipasi dalam
hubungan interpersonal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi social engagement lansia, baik aktivitas
sosial, spiritual, seni, budaya, hubungan dengan keluarga, pemenuhan ekonomi keluarga,
jaringan sosial, keanggotaan di masyarakat dan lain-lain berdasarkan lingkungan tempat tinggal
di tiga kelompok Posyandu Lansia Kertapati Palembang yang dikaitkan dengan fungsi kognitif
Lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 60 orang lansia yang di ambil secara proporsional
pada 3 kelompok Posyandu Lansia Kertapati Palembang dengan mempertimbangkan kriteria
inklusi dan eksklusi.
Aktivitas sosial dan jaringan sosial lansia di Posyandu Lansia Kertapati berhubungan
secara bermakna dengan fungsi kognitif lansia (P-value = 0,012 dan 0,046). Lanjut usia yang
memiliki aktivitas sosial yang kurang baik memiliki risiko mengalami gangguan fungsi kognitif
sebesar 1,857 kali disbanding lansia yang memiliki aktivitas sosial baik (OR=1,857). Lansia
yang kurang memiliki jaringan sosial berisiko mengalami gangguan fungsi kognitif sebesar 2,2
kali dibanding lansia yang memiliki jaringan sosial yang baik (OR=2,200).
mengingat. Kesulitan mengingat ini merupakan suatu tanda penurunan kemampuan kognitif
yang makin parah untuk masa mendatang bila tidak ditatalaksana dengan baik. Salah satu
faktor penyebab penurunan kognitif lansia adalah dukungan sosial (social engagement).
Dukungan sosial sangat penting dalam kehidupan lanjut usia yang hidup dalam suatu komunitas.
Peningkatan gaya hidup sosial berhubungan dengan nilai kognitif yang tinggi pada komunitas
karena aktivitas sosial menyediakan tantangan komunikasi efektif dan partisipasi dalam
hubungan interpersonal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi social engagement lansia, baik aktivitas
sosial, spiritual, seni, budaya, hubungan dengan keluarga, pemenuhan ekonomi keluarga,
jaringan sosial, keanggotaan di masyarakat dan lain-lain berdasarkan lingkungan tempat tinggal
di tiga kelompok Posyandu Lansia Kertapati Palembang yang dikaitkan dengan fungsi kognitif
Lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 60 orang lansia yang di ambil secara proporsional
pada 3 kelompok Posyandu Lansia Kertapati Palembang dengan mempertimbangkan kriteria
inklusi dan eksklusi.
Aktivitas sosial dan jaringan sosial lansia di Posyandu Lansia Kertapati berhubungan
secara bermakna dengan fungsi kognitif lansia (P-value = 0,012 dan 0,046). Lanjut usia yang
memiliki aktivitas sosial yang kurang baik memiliki risiko mengalami gangguan fungsi kognitif
sebesar 1,857 kali disbanding lansia yang memiliki aktivitas sosial baik (OR=1,857). Lansia
yang kurang memiliki jaringan sosial berisiko mengalami gangguan fungsi kognitif sebesar 2,2
kali dibanding lansia yang memiliki jaringan sosial yang baik (OR=2,200).
Creator
Faiza Yuniati
Date
2016
Format
pdf
Language
Bahasa Indonesia
Type
Hasil uji duplikasi (turnitin)