Dublin Core
Title
Hubungan Self Efficacy Dengan Perilaku Caring Perawat Di
Ruang Rawat Inap
Ruang Rawat Inap
Subject
Self Efficacy, Caring Perawat, Perilaku Perawat
Description
Perawat memberikan pengaruh besar dalam menentukan kualitas pelayanan rumah sakit
melalui sikap caring yang memperhatikan pasien secara humanistik dapat meningkatkan hubungan
yang harmonis antara perawat dan pasien. Self efficacy berperan sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi sikap caring perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy
dengan perilaku caring perawat ruang rawat inap di rumah sakit. Metode penelitian kuantitatif dengan
desain deksriptif korelatif dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total
sampling sebanyak 48 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner sebanyak 32 item
pernyataan caring dan 26 item pernyataan self efficacy. Hasil uji statistik menunjukkan caring perawat
kategori baik sebanyak 28 responden (58.3%), sedangkan self efficacy perawat kategori baik sebanyak
26 responden (54.2%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan self efficacy dengan caring
perawat (p Value 0,05). Kesimpulan yang diperoleh yaitu self efficacy masing-masing perawat perlu
ditingkatkan lagi agar dapat menumbuhkan sikap caring yang baik pada saat memberikan pelayanan
keperawatan. Program pelatihan (training), reward, memberi support, memberi role model, ataupun
strategi khusus lainnya perlu dilakukan agar dapat meningkatkan self efficacy.
melalui sikap caring yang memperhatikan pasien secara humanistik dapat meningkatkan hubungan
yang harmonis antara perawat dan pasien. Self efficacy berperan sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi sikap caring perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy
dengan perilaku caring perawat ruang rawat inap di rumah sakit. Metode penelitian kuantitatif dengan
desain deksriptif korelatif dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total
sampling sebanyak 48 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner sebanyak 32 item
pernyataan caring dan 26 item pernyataan self efficacy. Hasil uji statistik menunjukkan caring perawat
kategori baik sebanyak 28 responden (58.3%), sedangkan self efficacy perawat kategori baik sebanyak
26 responden (54.2%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan self efficacy dengan caring
perawat (p Value 0,05). Kesimpulan yang diperoleh yaitu self efficacy masing-masing perawat perlu
ditingkatkan lagi agar dapat menumbuhkan sikap caring yang baik pada saat memberikan pelayanan
keperawatan. Program pelatihan (training), reward, memberi support, memberi role model, ataupun
strategi khusus lainnya perlu dilakukan agar dapat meningkatkan self efficacy.
Creator
Shelfy Meylani Drama1*, Yulia S2, Muliyadi3
Publisher
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan
Date
2019
Format
PDF
Language
BAHASA INDONESIA
Type
JURNAL NASIONAL