Dublin Core
Title
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN TEKNIK BERCAKAP-CAKAP PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN
Subject
Implementasi Bercakap-Cakap, Halusinasi Pendengaran, Keperawatan Jiwa
Description
Pasien dengan masalah gangguan halusinasi pendengaran apabila tidak ditangani
secara baik dapat menimbulkan resiko terhadap keamanan diri pasien dan orang lain. Bercakap-cakap
dengan orang lain merupakan upaya untuk mengurangi munculnya halusinasi pada pasien. Tujuan:
Mengetahui gambaran implementasi keperawatan teknik bercakap-cakap pada pasien halusinasi
pendengaran. Metode: Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus bersifat deskriptif,
dengan metode implementasi menggunakan asuhan keperawatan. Penelitian dilaksanakan tanggal 31
Januari sampai 06 Februari 2022. Populasi subjek studi kasus berjumlah tiga pasien yang dilakukan di
Klinik Rawat Inap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Banyuasin dengan masalah halusinasi
pendengaran yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Menganalisis data
studi kasus berdasarkan hasil eksplorasi mendalam dan selanjutnya dicari kesamaan informasi
diantara pasien dan selanjutnya diberikan eksplanasi sesuai kondisi pasien. Hasil: Setelah dilakukan
implementasi pada pasien didapatkan hasil bahwa bercakap-cakap efektif dalam mengontrol halusinasi
pendengaran. Seluruh pasien dapat mengidentifikasi isi halusinasi, waktu terjadinya halusinasi, situasi
yang memicu munculnya halusinasi, menjelaskan manfaat bercakap-cakap sebagai upaya untuk
mengontrol halusinasinya, mendemonstrasikan teknik bercakap-cakap saat halusinasinya sedang
dialami. Saran: Implementasi strategi pelaksanaan pada halusinasi pendengaran diharapkan dapat
dilaksanakan berkesinambungan dan diajarkan kepada keluarga untuk mempersiapkan pelaksanaannya
ketika pasien kembali berada di tengah keluarga.
secara baik dapat menimbulkan resiko terhadap keamanan diri pasien dan orang lain. Bercakap-cakap
dengan orang lain merupakan upaya untuk mengurangi munculnya halusinasi pada pasien. Tujuan:
Mengetahui gambaran implementasi keperawatan teknik bercakap-cakap pada pasien halusinasi
pendengaran. Metode: Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus bersifat deskriptif,
dengan metode implementasi menggunakan asuhan keperawatan. Penelitian dilaksanakan tanggal 31
Januari sampai 06 Februari 2022. Populasi subjek studi kasus berjumlah tiga pasien yang dilakukan di
Klinik Rawat Inap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Banyuasin dengan masalah halusinasi
pendengaran yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Menganalisis data
studi kasus berdasarkan hasil eksplorasi mendalam dan selanjutnya dicari kesamaan informasi
diantara pasien dan selanjutnya diberikan eksplanasi sesuai kondisi pasien. Hasil: Setelah dilakukan
implementasi pada pasien didapatkan hasil bahwa bercakap-cakap efektif dalam mengontrol halusinasi
pendengaran. Seluruh pasien dapat mengidentifikasi isi halusinasi, waktu terjadinya halusinasi, situasi
yang memicu munculnya halusinasi, menjelaskan manfaat bercakap-cakap sebagai upaya untuk
mengontrol halusinasinya, mendemonstrasikan teknik bercakap-cakap saat halusinasinya sedang
dialami. Saran: Implementasi strategi pelaksanaan pada halusinasi pendengaran diharapkan dapat
dilaksanakan berkesinambungan dan diajarkan kepada keluarga untuk mempersiapkan pelaksanaannya
ketika pasien kembali berada di tengah keluarga.
Creator
Famela1
, Ira Kusumawaty2
, Sri Martini3
, Yunike4
, Ira Kusumawaty2
, Sri Martini3
, Yunike4
Publisher
Jurnal ‘Aisyiyah Medika
Date
2022
Format
PDF
Language
BAHASA INDONESIA
Type
JURNAL NASIONAL