Dublin Core
Title
GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI (TB/U) PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS 11 ILIR PALEMBANG
Description
Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang ditandai
dengan tubuh yang pendek. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kota
Palembang tahun 2020 menyatakan bahwa Puskesmas 11 Ilir merupakan
puskesmas dengan prevalensi stunting tertinggi yaitu sebesar 28,9 persen
dengan 87 kasus diatas rata-rata prevalensi yang telah ditetapkan WHO yaitu
sebesar < 20 persen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan zat gizi
makro dengan ststus gizi (TB/U) pada balita usia 2-5 tahun di Puskesmas 11
Ilir Palembang.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional deskriptif
dengan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 45 balita
usia 2-5 tahun yang dilaksanakan pada bulan februari sampai mei 2022.
Hasil analisis univariat menunjukkan balita dengan kategori sangat pendek
sebesar 13,3% , dan pendek sebesar 20,0% Balita dengan asupan energi
baik sebesar 51,1%, asupan protein baik sebesar 62,2%, asupan lemak
kurang sebesar 51,1% dan asupan karbohidrat kurang sebesar 53,3%,
adanya riwayat pemberian ASI ekslusif sebesar 68,9%.adanya perilaku
merokok ayah sebesar 51,1%, panjang badan lahir normal sebesar 80,0%
dan tidak adanya penyakit infeksi sebesar 55,6%.
Dari hasil penelitian tersebut diharapkan petugas puskesmas dapat melakukan pemantauan pertumbuhan secara berkala dan melakukan penyuluhan tentang pentingnya zat gizi untuk pertumbuhan anak.
Daftar Pustaka : 40 (2009-2021)
dengan tubuh yang pendek. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kota
Palembang tahun 2020 menyatakan bahwa Puskesmas 11 Ilir merupakan
puskesmas dengan prevalensi stunting tertinggi yaitu sebesar 28,9 persen
dengan 87 kasus diatas rata-rata prevalensi yang telah ditetapkan WHO yaitu
sebesar < 20 persen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan zat gizi
makro dengan ststus gizi (TB/U) pada balita usia 2-5 tahun di Puskesmas 11
Ilir Palembang.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional deskriptif
dengan desain penelitian cross sectional, dengan jumlah sampel 45 balita
usia 2-5 tahun yang dilaksanakan pada bulan februari sampai mei 2022.
Hasil analisis univariat menunjukkan balita dengan kategori sangat pendek
sebesar 13,3% , dan pendek sebesar 20,0% Balita dengan asupan energi
baik sebesar 51,1%, asupan protein baik sebesar 62,2%, asupan lemak
kurang sebesar 51,1% dan asupan karbohidrat kurang sebesar 53,3%,
adanya riwayat pemberian ASI ekslusif sebesar 68,9%.adanya perilaku
merokok ayah sebesar 51,1%, panjang badan lahir normal sebesar 80,0%
dan tidak adanya penyakit infeksi sebesar 55,6%.
Dari hasil penelitian tersebut diharapkan petugas puskesmas dapat melakukan pemantauan pertumbuhan secara berkala dan melakukan penyuluhan tentang pentingnya zat gizi untuk pertumbuhan anak.
Daftar Pustaka : 40 (2009-2021)
Creator
Aliyyah Nanditha
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang
Date
10 Juni 2022
Contributor
Podojoyo, SKM, M.Kes
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
KTI