Dublin Core
Title
Hubungan Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi dengan pH Saliva
Subject
Kata Kunci: Kebiasaan, Kopi hitam, pH Saliva
Description
Derajat keasaman (pH) saliva merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam pencegahan karies gigi, demineralisasi gigi dan penyakit lain di rongga mulut akibat mengkonsumsi makanan kariogenik seperti sukrosa. Kebiasaan minum kopi dapat menyebabkan perubahan pH saliva karena kandungan sukrosa dan zat beberapa zat asam pada kopi. Metode: penelitian ini adalah metode observasional dengan desain cross sectional, dengan teknik purposive sampling. Responden: Masyarakat rt.002 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih. Hasil: pH saliva pada masyarakat berdasarkan lamanya mengkonsumsi kopi sebanyak 56,3% (asam) dan 43.8% (normal) pada 1-3 tahun, 91.7% (asam) dan 8.3% (normal) pada 3-4 tahun, dan 100% (asam) dan 0,0% (normal) pada 4 tahun. pH saliva pada masyarakat berdasarkan frekuensi mengkonsumsi kopi sebanyak 57.9% (asam) dan 42.1% (normal) pada 1x sehari, 96.0% (asam) dan 4.0% (normal) pada 2x sehari, dan 100% (asam) dan 0,0% (normal) pada 3x sehari. pH saliva pada masyarakat berdasarkan jumlah kopi yang diminum sebanyak 73.1% (asam) dan 26.9% (normal)pada 1-2 cangkir, dan 94.1% (asam) dan 5.9% (normal) pada 3-4 cangkir. Uji Chi Square dengan hasil P (0.001) pada lamanya mengkonsumsi kopi, (0.00) pada frekuensi mengkonsumsi kopi, (0.032) lamanya mengkonsumsi kopi 0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan pH saliva. Kesimpulan: Kebiasaan mengkonsumsi kopi berdasarkan lamanya, frekuensi, dan jumlah kopi yang diminum menyebabkan penurunan pH saliva
Creator
Aprilia Listyani Putri Hasanudin
Publisher
Politeknik Kesehatan Palembang Jurusan Kesehatan Gigi
Date
2022
Contributor
Ismalayani, SKM, M.Kes
Format
pdf
Language
Indonesia
Type
KTI/LTA Mahasiswa