Dublin Core
Title
IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DI KOTA PALEMBANG
Subject
boraks, pangan jajanan anak sekolah, dan kit boraks main reagen
Description
Boraks atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama “bleng” (bahasa jawa) atau pijer. Penggunaan boraks oleh pedagang atau produsen yang curang dimaksudkan untuk membuat bahan menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan. Tujuan penelitian adalah Identifikasi kandungan boraks pada pangan jajanan anak sekolah di kota Palembang.
Secara khusus tujuan penelitian adalah ada tidaknya boraks pada pangan jajanan anak sekolah, sekolah mana saja yang pangan jajanannya mengandung boraks dan jenis pangan jajanan yang banyak mengandung boraks. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling yaitu dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu Makanan jajanan (bakso bakar, cilok, siomay dan pempek) yang diproduksi sendiri oleh pedagang maupun yang dititipkan oleh produsen atau dengan kata lain jajanan yang belum memiliki label pangan.
Analisis bahan berbahaya boraks pada pangan jajanan anak sekolah dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palembang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil menunjukkan bahwa ada 3 sampel pangan jajanan anak sekolah yang mengandung boraks yaitu cilok 2 sampel (40,0%) dan pempek 1 sampel(16,67%).
Perlunya diwaspadai pangan jajanan anak sekolah dengan ciri-ciri tekstur sangat kenyal, warna putih, dan memiliki bau menyengat yang kemungkinan mengandung boraks karena dalam jangka panjang dapat mengakibatkan keracunan boraks yang meliputi rasa mual, muntah – muntah, diare, kejang perut, bercak-bercak pada kulit, dan kerusakan pada ginjal.
Secara khusus tujuan penelitian adalah ada tidaknya boraks pada pangan jajanan anak sekolah, sekolah mana saja yang pangan jajanannya mengandung boraks dan jenis pangan jajanan yang banyak mengandung boraks. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling yaitu dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu Makanan jajanan (bakso bakar, cilok, siomay dan pempek) yang diproduksi sendiri oleh pedagang maupun yang dititipkan oleh produsen atau dengan kata lain jajanan yang belum memiliki label pangan.
Analisis bahan berbahaya boraks pada pangan jajanan anak sekolah dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palembang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil menunjukkan bahwa ada 3 sampel pangan jajanan anak sekolah yang mengandung boraks yaitu cilok 2 sampel (40,0%) dan pempek 1 sampel(16,67%).
Perlunya diwaspadai pangan jajanan anak sekolah dengan ciri-ciri tekstur sangat kenyal, warna putih, dan memiliki bau menyengat yang kemungkinan mengandung boraks karena dalam jangka panjang dapat mengakibatkan keracunan boraks yang meliputi rasa mual, muntah – muntah, diare, kejang perut, bercak-bercak pada kulit, dan kerusakan pada ginjal.
Creator
YUNIAR FITRI
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN GIZI
Date
2018
Contributor
Eddy Susanto,SKM,M.Kes
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA