GAMBARAN KEBERADAAN Pediculus humanus capitis PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN KIAI MAROGAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2021

Dublin Core

Title

GAMBARAN KEBERADAAN Pediculus humanus capitis PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN KIAI MAROGAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2021

Subject

Parasit, Pediculus humanus capitis

Description

Pediculosis capitis adalah penyakit kulit kepala akibat infestasi ektoparasit obligat spesies Pediculus humanus capitis yang biasa disebut Kutu rambut. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang dipengaruhi oleh lingkungan dan perilaku, sehingga menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dominan di lingkungan padat penghuni seperti di pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keberadaan Pediculus humanus capitis pada santri di Pondok Pesantren Kiai Marogan Kota Palembang tahun 2021. Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu rambut santri disisir dengan alas putih kemudian hasil dilihat pada alas putih secara langsung menggunakan kaca pembesar. Hasil penelitian menunjukkan dari 55 sampel santri sebanyak 29 santri (52,7%) didapatkan hasil positif Pediculus humanus capitis. Berdasarkan umur, 15 santri (45,5%) >12 tahun dan 14 santri (63,6%) ≤12 tahun ditemukan positif. Berdasarkan Jenis Kelamin, 12 santri (44,4%) laki-laki dan 17 santri (60,7%) perempuan ditemukan positif. Berdasarkan jenis rambut, 18 santri (50,0%) rambut lurus, 7 santri (50,0%) rambut ikal, dan 4 santri (80,0%) rambut keriting ditemukan positif. Berdasarkan Frekuensi pencucian rambut, 7 santri (53,8%) dengan frekuensi pencucian rambut ≤2 kali dan 22 santri (52,4%) dengan frekuensi pencucian rambut >2 kali ditemukan positif. Berdasarkan panjang rambut, 17 santri (60,7%) dengan rambut Panjang, 10 santri (62,5) rambut sedang, dan 2 santri (18,2%) rambut pendek ditemukan positif. Berdasarkan Penggunaan Alas tidur, 17 santri (45,9%) dengan penggunaan alas tidur bersama dan 12 santri (66,7%) dengan Penggunaan Alas tidur pribadi ditemukan positif. Berdasarkan Penggunaan Aksesoris Kepala, 14 santri (70,0%) dengan penggunaan aksesoris kepala bersama dan 15 santri (42,9%) dengan Penggunaan Aksesoris Kepala pribadi ditemukan positif. Berdasarkan tingkat pendidikan 8 santri (88,9%) SD, 16 santri (45,7) SMP, dan 5 santri (45,5%) SMA ditemkan positif. Disarankan padi pengurus pondok untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dan kesehatan santri.

Creator

Dandy Diaz Wijaya

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang

Contributor

Herry Hermansyah, SKM, M.Kes

Format

PDF

Language

Indonesia

Type

KTI

Document Viewer