GAMBARAN KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KENTEN KOTA PALEMBANG TAHUN 2021

GAMBARAN KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KENTEN KOTA PALEMBANG TAHUN 2021

Bilirubin, Tuberkulosis, OAT

Latar Belakang : Pengobatan pada pasien tuberkulosis diberikan beberapa jenis obat anti tuberkulosis (OAT). Isoniazid, Pirazinamid dan Rifampisin adalah jenis OAT yang menimbulkan efek samping pada gangguan fungsi hati karena berpotensi menyebabkan hepatoksis yang dimetabolisme di hati. Reaksi hepatotoksik yang meningkat dapat ditandai dengan pemeriksaan fungsi hati yang diawali dengan pemeriksaan bilirubin total. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran kadar bilirubin total pada pasien tuberkulosis paru yang mendapat terapi OAT di Puskesmas Kenten Kota Palembang Tahun 2021. Metode Penelitian : Penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 38 sampel. Teknik sampling secara accidental sampling. Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis data secara statistik, didapatkan kadar Bilirubin Total yang meningkat sebanyak 3 pasien (7,9%). Dari 3 sampel pasien dengan kadar bilirubin total yang meningkat, berdasarkan umur kategori risiko (>65 Tahun) terdapat 2 sampel (50,0%) dan umur kategori tidak risiko (≤65 Tahun) terdapat 1 sampel (2,9%). Berdasarkan jenis kelamin laki-laki (risiko) diperoleh 1 sampel (4,3%) dan perempuan (tidak risiko) terdapat 2 sampel (7,9%). Berdasarkan lama pengobatan kategori tahap lanjutan (>2 bulan) terdapat 3 sampel (13,6%). Berdasarkan penyakit penyerta terdapat 2 sampel (20,0%) ada penyakit penyerta dan 1 sampel (3,6%) tidak ada penyakit penyerta. Kesimpulan : Hal ini menunjukkan masih ditemukannya kadar bilirubin total yang meningkat pada pasien tuberkulosis paru yang mendapat terapi obat anti tuberkulosis.

ANANDA ZALFA TYA

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

Karneli, AMAK., S.Pd., M.Kes

PDF

INDONESIA

KTI