Dublin Core
Title
GAMBARAN KEBERADAAN PITYRIASIS VERSICOLOR
PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN KIAI MAROGAN
KOTA PALEMBANG TAHUN 2021
PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN KIAI MAROGAN
KOTA PALEMBANG TAHUN 2021
Subject
Pityriasis versicolor, Pondok Pesantren
Description
Latar Belakang: Pityriasis versicolor (PV) atau lebih dikenal dengan istilah panu
adalah penyakit jamur superfisial ringan yang disebabkan oleh Malassezia furfur
yang ditandai dengan adanya makula, skuama halus, dan disertai rasa gatal dikulit,
leher, punggung, wajah dan tempat lain yang tidak tertutup pakaian. Penyakit ini
dapat dipicu oleh tempat tinggal yang lembab, kontak interpersonal tinggi, serta
pemakaian baju dan handuk secara bergantian dengan orang lain dalam waktu
yang cukup lama. Tujuan Penelitian: Diketahuinya gambaran keberadaan
Pityriasis versicolor pada Santri di Pondok Pesantren Kiai Marogan Kota
Palembang Tahun 2021. Metode Penelitiam: Penelitian bersifat deskriptif
dengan pendekatan Cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15
Maret-01 April 2021, sampel berupa kerokan kulit dari 25 orang yang ditentukan
dengan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian: Didapatkan hasil sebanyak
40% responden positif Pityriasis versicolor dan 60% responden negatif Pityriasis
versicolor. Berdasarkan jenis kelamin, kategori laki-laki sebanyak 54,5% positif
dan kategori perempuan sebanyak 28,6% positif. Berdasarkan indeks massa tubuh
(IMT), kategori normal sebanyak 44,4% positif, dan kategori obesitas sebanyak
37,5% positif. Berdasarkan personal hygiene, kategori baik sebanyak 31,6%
positif dan kategori kurang baik sebanyak 66,7% positif. Berdasarkan
pengetahuan, kategori baik sebanyak 18,2% positif dan kategori kurang baik
sebanyak 57,1% positif. Kesimpulan: Masih ditemukannya keberadaan Pityriasis
versicolor pada santri di Pondok Pesantren Kiai Marogan Kota Palembang Tahun
2021 dan disarankan santri untuk lebih menjaga kebersihan diri agar terhindar dari
penyakit kulit seperti Pityriasis versicolor.
adalah penyakit jamur superfisial ringan yang disebabkan oleh Malassezia furfur
yang ditandai dengan adanya makula, skuama halus, dan disertai rasa gatal dikulit,
leher, punggung, wajah dan tempat lain yang tidak tertutup pakaian. Penyakit ini
dapat dipicu oleh tempat tinggal yang lembab, kontak interpersonal tinggi, serta
pemakaian baju dan handuk secara bergantian dengan orang lain dalam waktu
yang cukup lama. Tujuan Penelitian: Diketahuinya gambaran keberadaan
Pityriasis versicolor pada Santri di Pondok Pesantren Kiai Marogan Kota
Palembang Tahun 2021. Metode Penelitiam: Penelitian bersifat deskriptif
dengan pendekatan Cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15
Maret-01 April 2021, sampel berupa kerokan kulit dari 25 orang yang ditentukan
dengan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian: Didapatkan hasil sebanyak
40% responden positif Pityriasis versicolor dan 60% responden negatif Pityriasis
versicolor. Berdasarkan jenis kelamin, kategori laki-laki sebanyak 54,5% positif
dan kategori perempuan sebanyak 28,6% positif. Berdasarkan indeks massa tubuh
(IMT), kategori normal sebanyak 44,4% positif, dan kategori obesitas sebanyak
37,5% positif. Berdasarkan personal hygiene, kategori baik sebanyak 31,6%
positif dan kategori kurang baik sebanyak 66,7% positif. Berdasarkan
pengetahuan, kategori baik sebanyak 18,2% positif dan kategori kurang baik
sebanyak 57,1% positif. Kesimpulan: Masih ditemukannya keberadaan Pityriasis
versicolor pada santri di Pondok Pesantren Kiai Marogan Kota Palembang Tahun
2021 dan disarankan santri untuk lebih menjaga kebersihan diri agar terhindar dari
penyakit kulit seperti Pityriasis versicolor.
Creator
Indria Damayanti
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang
Contributor
Herry Hermansyah, SKM., M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI