Dublin Core
Title
ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DAN PENERAPAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD DR.H IBNU SUTOWO BATURAJA
Subject
Oksigenasi
Description
Latar Belakang : Berdasarkan hasil Rekapitulasi jumlah bayi lahir di Ruang Vk RSUD Dr. H Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2018 sebanyak 6.141 jiwa dan bayi yang termasuk BBLR sebanyak 182 jiwa. Pada 3 bulan terakhir (Desember 2018, Januari 2019, Februari 2019) jumlah BBLR 26 kasus Subyek penelitian yang akan dilakukan adalah Asuhan Keperawatan Neonatus dengan mengambil 2 klien pada Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD DR.H.IBNU SUTOWO BATURAJA Tahun 2019.
Metode : Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah study kasus dengan metode kasus deskriptif.
Hasil : Dari data dari 2 kasus didapatkan masalah yaitu kasus gangguan pertukaran gas dan resiko perubahan suhu tubuh. Perencanaan kasus tersebutDX 1 : Terapeutik: bersihkan secret pada hidung, Bayi dalam perawatan incubator, kaji frekuensi pernafasan Edukasi : anjurkan ibu menyusui sekitar 20-30 menit, anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin DX 2 :monitor perubahan suhu hipotermi / hipertermi, monitor nadi dan pernafasan, ganti popok bayi segera jika bayi BAB/BAK. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan. Evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan yang telah direncanakan dengan perubahan kearah yang kebih baik selama 3 hari dan klien diperbolehkan pulang oleh dokter.
Kesimpulan : Penulis menyimpulkan bahwa kedua kasus tersebut memilki Diagnosa pada teori di BAB II yaitu Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi dan resiko perubahan suhu tubuh hipotermi/ hipertermi berhubungan dengan lingkungan yang baru. sedangkan pada hasil studi kasus juga di dapatkan diagnosis yang sama sehingga tidak ada perbedaan antara diagnosis teori dengan diagnosis hasil studi kasus pada pasien By. Ny “LE” dan By.Ny”A”.
Metode : Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah study kasus dengan metode kasus deskriptif.
Hasil : Dari data dari 2 kasus didapatkan masalah yaitu kasus gangguan pertukaran gas dan resiko perubahan suhu tubuh. Perencanaan kasus tersebutDX 1 : Terapeutik: bersihkan secret pada hidung, Bayi dalam perawatan incubator, kaji frekuensi pernafasan Edukasi : anjurkan ibu menyusui sekitar 20-30 menit, anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin DX 2 :monitor perubahan suhu hipotermi / hipertermi, monitor nadi dan pernafasan, ganti popok bayi segera jika bayi BAB/BAK. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan. Evaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan yang telah direncanakan dengan perubahan kearah yang kebih baik selama 3 hari dan klien diperbolehkan pulang oleh dokter.
Kesimpulan : Penulis menyimpulkan bahwa kedua kasus tersebut memilki Diagnosa pada teori di BAB II yaitu Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi dan resiko perubahan suhu tubuh hipotermi/ hipertermi berhubungan dengan lingkungan yang baru. sedangkan pada hasil studi kasus juga di dapatkan diagnosis yang sama sehingga tidak ada perbedaan antara diagnosis teori dengan diagnosis hasil studi kasus pada pasien By. Ny “LE” dan By.Ny”A”.
Creator
Lena Puspita Sari
Publisher
Poltekkes Kemenkes Prodi Keperawatan Baturaja
Date
2019
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa