Dublin Core
Title
PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
PADA KLIEN ISOLASI SOSIAL
PADA KLIEN ISOLASI SOSIAL
Subject
Penerapan TAK , Klien isolasi sosial
Description
Latar belakang: Undang undang kesehatan jiwa no.3 tahun 1996 menyebutkan bahwa kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional secara optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain. Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangaan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadiannya. (Ade Herman Surya Direja, 2011).
Menurut World Health Organization (2017) pada umumnya gangguan mental yang terjadi adalah gangguan kecemasan dan gangguan depresi. Diperkirakan 4,4% dari populasi global menderita gangguan depresi, dan 3,6% dari gangguan kecemasan. Jumlah penderita depresi meningkat lebih dari 18% antara tahun 2005 dan 2015. Depresi merupakan penyebab terbesar kecacatan di seluruh dunia. Lebih dari 80% penyakit ini dialami orang-orang yang tinggal di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah (WHO, 2017). .
Tujuan: Untuk Menggambarkan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Klien isolasi Sosial Dengan Gangguan Menarik Diri.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian naratif studi literature yang menggambarkan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Klien isolasi Sosial Dengan Gangguan Menarik Diri.
Hasil Berdasarkan analisa diatas, Terapi Aktivitas Kelompok Sosial Latihan Keterampilan Sosial berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi pada pasien isolasi sosial.
Kesimpulan:. Penerapan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Klien isolasi Sosial Dengan Gangguan Menarik diri dapat meningkatkan kemampuan klien membina hubungan saling percaya, menyadari penyebab isolasi sosial dan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Saran : Diharapkan dapat mensosialisasikan pendidikan kesehatan dan latihan penerapan terapi aktivitas kelompok pada klien isolasi sosial dengan gangguan menarik diri.
Menurut World Health Organization (2017) pada umumnya gangguan mental yang terjadi adalah gangguan kecemasan dan gangguan depresi. Diperkirakan 4,4% dari populasi global menderita gangguan depresi, dan 3,6% dari gangguan kecemasan. Jumlah penderita depresi meningkat lebih dari 18% antara tahun 2005 dan 2015. Depresi merupakan penyebab terbesar kecacatan di seluruh dunia. Lebih dari 80% penyakit ini dialami orang-orang yang tinggal di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah (WHO, 2017). .
Tujuan: Untuk Menggambarkan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Klien isolasi Sosial Dengan Gangguan Menarik Diri.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian naratif studi literature yang menggambarkan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Klien isolasi Sosial Dengan Gangguan Menarik Diri.
Hasil Berdasarkan analisa diatas, Terapi Aktivitas Kelompok Sosial Latihan Keterampilan Sosial berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi pada pasien isolasi sosial.
Kesimpulan:. Penerapan Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok Pada Klien isolasi Sosial Dengan Gangguan Menarik diri dapat meningkatkan kemampuan klien membina hubungan saling percaya, menyadari penyebab isolasi sosial dan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Saran : Diharapkan dapat mensosialisasikan pendidikan kesehatan dan latihan penerapan terapi aktivitas kelompok pada klien isolasi sosial dengan gangguan menarik diri.
Creator
Sisi Olandari
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan Baturaja
Date
2020
Format
pdf
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa