Dublin Core
Title
GAMBARAN KEJADIAN KETOMBE PADA MAHASISWI BERHIJAB JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2020
Subject
ketombe, hijab, mahasiswi
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Ketombe adalah gangguan kulit kepala yang umum terjadi disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale. Hal ini menyebabkan pengelupasan stratum korneum epidermis dari kulit kepala, sehingga menghasilkan sisik tipis berbentuk serpihan atau bulat seperti debu. Jamur penyebab ketombe. berkembang dengan sangat banyak pada kondisi lingkungan yang hangat dan lembab, oleh sebab itu kejadian ketombe banyak ditemui pada kulit kepala yang tertutup. Tujuan penelitian: Mengetahui Gambaran Kejadian Ketombe pada Mahasiswi Berhijab Jurusan Analis Kesehatan Palembang. Metode Penelitian: penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil secara random sampling. Hasil penelitian: dari 43 mahasiswi berhijab menunjukkan bahwa, 22 (51.2%) responden berketombe dan 21 (48.8%) responden tidak berketombe. Berdasarkan Lama Mengenakan Hijab/hari dari 15 responden yang menggenakan hijab ≥12jam, sebanyak 12 (80%) berketombe dan dari 28 responden yang mengenakan hijab < 12 jam sehari, sebanyak 10 (35.7%) berketombe. Berdasarkan Kebiasaan Menggunakan Dalaman Hijab, dari 33 responden yang memakai dalaman hijab, sebanyak 18 (54.5%) berketombe dan dari 10 responden yang tidak memakai dalaman hijab, sebanyak 4 (40%) berketombe. Berdasarkan Bahan Hijab yang sering Digunakan dari 10 responden yang memakai hijab berbahan polyester, sebanyak 7 (70%) berketombe dan dari 33 mahasiswi yang hijab berbahan katun, sebanyak 15 (45.5%) berketombe. Berdasarkan Kondisi Rambut saat Menggunakan Hijab dari 22 responden yang memakai hijab saat rambut dalam kondisi kering, sebanyak 4 (18.2%) berketombe dan dari 21 responden yang memakai hijab saat rambut dalam kondisi lembab, sebanyak 18 (85.7%) berketombe.Kesimpulan: sebagian besar mahasiswi berhijab mengalami kejadian ketombe.Saran: Pengguna hijab disarankan lebih rajin mencuci rambut untuk mencegah ketombe.
Latar Belakang: Ketombe adalah gangguan kulit kepala yang umum terjadi disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale. Hal ini menyebabkan pengelupasan stratum korneum epidermis dari kulit kepala, sehingga menghasilkan sisik tipis berbentuk serpihan atau bulat seperti debu. Jamur penyebab ketombe. berkembang dengan sangat banyak pada kondisi lingkungan yang hangat dan lembab, oleh sebab itu kejadian ketombe banyak ditemui pada kulit kepala yang tertutup. Tujuan penelitian: Mengetahui Gambaran Kejadian Ketombe pada Mahasiswi Berhijab Jurusan Analis Kesehatan Palembang. Metode Penelitian: penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil secara random sampling. Hasil penelitian: dari 43 mahasiswi berhijab menunjukkan bahwa, 22 (51.2%) responden berketombe dan 21 (48.8%) responden tidak berketombe. Berdasarkan Lama Mengenakan Hijab/hari dari 15 responden yang menggenakan hijab ≥12jam, sebanyak 12 (80%) berketombe dan dari 28 responden yang mengenakan hijab < 12 jam sehari, sebanyak 10 (35.7%) berketombe. Berdasarkan Kebiasaan Menggunakan Dalaman Hijab, dari 33 responden yang memakai dalaman hijab, sebanyak 18 (54.5%) berketombe dan dari 10 responden yang tidak memakai dalaman hijab, sebanyak 4 (40%) berketombe. Berdasarkan Bahan Hijab yang sering Digunakan dari 10 responden yang memakai hijab berbahan polyester, sebanyak 7 (70%) berketombe dan dari 33 mahasiswi yang hijab berbahan katun, sebanyak 15 (45.5%) berketombe. Berdasarkan Kondisi Rambut saat Menggunakan Hijab dari 22 responden yang memakai hijab saat rambut dalam kondisi kering, sebanyak 4 (18.2%) berketombe dan dari 21 responden yang memakai hijab saat rambut dalam kondisi lembab, sebanyak 18 (85.7%) berketombe.Kesimpulan: sebagian besar mahasiswi berhijab mengalami kejadian ketombe.Saran: Pengguna hijab disarankan lebih rajin mencuci rambut untuk mencegah ketombe.
Creator
Yuli Syahfitri
Publisher
Poltyekkes Kemenkes Palembang
Contributor
Herry HermansySKM.M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI