Dublin Core
Title
GAMBARAN PROTEINURIA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RS BHAYANGKARA PALEMBANG TAHUN 2020
Subject
diabetes melitus, nefropati diabetik, proteinuria, carik celup
Referensi : 35 (2003-2019)
Referensi : 35 (2003-2019)
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah dan menimbulkan gangguan metabolisme. Diabetes yang sudah menahun dan tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya komplikasi antara lain penyakit kardio vaskuler dan nefropati diabetik. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proteinuria pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RS Bhayangkara Palembang tahun 2020. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Metode penelitian yang dipakai adalah carik celup. Sampel berasal dari penderita Diabetes melitus dengan teknik sampling secara random sampling.Hasil: Didapatkan hasil dari 31 penderita diabetes melitus, sebanyak 51,6% positif dan negatif sebanyak 48,4%. hasil berdasarkan adanya riwayat hipertensi yang positif sebanyak 92,3% dan penderita diabetes tanpa hipertensi dengan hasil positif sebanyak 22,2%. berdasarkan umur kategori tidak berisiko (<40 tahun) hasil positif proteinuria sebanyak 33,3%, untuk penderita dengan umur berisiko (>40 tahun) sebanyak 53,6% hasil positif proteinuria. Berdasarkan penderita diabetes berjenis kelamin laki-laki yang sebanyak 5 orang (62,5%) positif proteinuria dan penderita berjenis perempuan sebanyak 11 orang (47,8%) dengan hasil positif proteinuria. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa penderita diabetes berisiko tinggi terkena komplikasi salah satunya nefropati diabetik yang ditandai dengan keberadaan protein abnormal dalam urin
Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah dan menimbulkan gangguan metabolisme. Diabetes yang sudah menahun dan tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya komplikasi antara lain penyakit kardio vaskuler dan nefropati diabetik. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proteinuria pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RS Bhayangkara Palembang tahun 2020. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Metode penelitian yang dipakai adalah carik celup. Sampel berasal dari penderita Diabetes melitus dengan teknik sampling secara random sampling.Hasil: Didapatkan hasil dari 31 penderita diabetes melitus, sebanyak 51,6% positif dan negatif sebanyak 48,4%. hasil berdasarkan adanya riwayat hipertensi yang positif sebanyak 92,3% dan penderita diabetes tanpa hipertensi dengan hasil positif sebanyak 22,2%. berdasarkan umur kategori tidak berisiko (<40 tahun) hasil positif proteinuria sebanyak 33,3%, untuk penderita dengan umur berisiko (>40 tahun) sebanyak 53,6% hasil positif proteinuria. Berdasarkan penderita diabetes berjenis kelamin laki-laki yang sebanyak 5 orang (62,5%) positif proteinuria dan penderita berjenis perempuan sebanyak 11 orang (47,8%) dengan hasil positif proteinuria. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa penderita diabetes berisiko tinggi terkena komplikasi salah satunya nefropati diabetik yang ditandai dengan keberadaan protein abnormal dalam urin
Creator
REVI AUDIVA NASUTION
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang
Contributor
Abdul Mutholib .ST.MT
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI