GAMBARAN GANGGUAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT YANG TERPAPAR GAS AMONIA (NH3) TAHUN 2014-2019
(STUDI LITERATUR)

GAMBARAN GANGGUAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT YANG TERPAPAR GAS AMONIA (NH3) TAHUN 2014-2019
(STUDI LITERATUR)

: Gas Amonia, Gangguan Kesehatan, Ureum, Kreatinin

Latar Belakang :Salah satu gas hasil dari limbah industri adalah gas Amonia. Amonia termasuk bahan kimia iritan yaitu bahan yang dapat mengakibatkan kerusakan atau peradangan. Pada umumnya zat-zat toksik masuk lewat pernapasan dan kemudian beredar ke seluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru dan lain-lain, tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, dan ginjal (Mohammad, 2017). Amonia yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi racun bagi sel saraf. Amonia tersebut sebagian akan absorbsi oleh darah dan diterima oleh hati. Didalam hati, amonia diubah menjadi urea. Lalu dikeluarkan dari darah oleh ginjal melalui urin. Jika hati tidak dapat mengubah amonia maka amonia masuk ke dalam aliran darah dan mencapai otak sehingga merusak otak (Wijayakusuma, 2008). Tujuan : Mengetahui Gangguan Kesehatan pada Masyarakat yang Terpapar Gas Amonia (NH3). Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengkaji 7 artikel tahun 2014-2019 yang bersumber dari Google Scholar dan NCBI. Hasil: Dari ke 7 artikel yang didapat, semuanya meyatakan bahwa masyarakat yang terpapar Gas Amonia (NH3) mengalami gangguan kesehatan. Kesimpulan : Artikel ulasan ini membahas 4 masalah mengenai gangguan kesehatan berdasarkan Kadar Ureum, Kadar Kreatinin, Usia dan Jenis Kelamin, dimana pada bukti tinjauan ini masih ditemukannya keluhan gangguan kesehatan akibat paparan Gas Amonia (NH3). Saran : Untuk masyarakat atau pekerja sekitar industri atau TPA yang berisiko terkena paparan Gas Amonia (NH3) untuk rutin memeriksakan kesehatannya.

Aulia Fatayah

Poltekkes Kemenkes Palembang

Asroro.AMAK.S.Pd .MM

PDF

Indonesia

KTI