Dublin Core
Title
EFEK ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DAN EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegicus) YANG DI INDUKSI ALOKSAN
Description
Latar Belakang : Kandungan senyawa kuersetin dan alkaloid yang terkandung
dalam Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dan Daun Afrika (Vernonia
amygdalina) mampu menurunkan kadar gula darah tikus diabetes. Kuersetin
merupakan senyawa yang berperan sebagai GLUT2 inhibitor mukosa usus dan
membantu menghambat enzim alfa-glukosidase sehingga meningkatkan sekresi
insulin dan melindungi sel β pankreas dari kerusakan oksidatif.
Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan hewan percobaan
tikus putih jantan sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I
(kontrol normal), kelompok II (suspense glibenklamid dosis 0,09 mg/200gBB),
kelompok III (kelompok negatif), kelompok IV (kombinasi ekstrak daun kersen
30mg/200gBB dan ekstrak daun afrika 20 mg/200gBB), kelompok V (kombinasi
ekstrak daun kersen 600mg/200gBB dan ekstrak daun afrika 50 mg/200gBB),
kelompok VI (kombinasi ekstrak daun kersen 90mg/200gBB dan ekstrak daun
afrika 80 mg/200gBB). Sebagai agek diabetogenik diberikan induksi aloksan
secara intraperitoneal dengan dosis 30 mg/200gBB pada awal penelitian agar
terjadi kondisi hiperglikemik. Pengukuran kadar gula darah dilakukan saat
sebelum diinduksi aloksan, dan pada hari ke-3 menggunakan alat cek kadar gula
darah GlucoDR®
.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan perbedaan bermakna antara kontrol positif
dengan kontrol negatif, dosis II dan dosis III, namun tidak pada dosis I (p<0,05).
Dosis II dan III berpotensi dalam menurunkan kadar gula darah pada hewan
percobaan (p>0,05).
Kesimpulan : Dosis II dan Dosis III mampu menurunkan kadar gula darah tikus
diabetes. Dari kedua dosis tersebut yang mampu menurunkan kadar gula darah
seperti glibenklamid dosis 5 mg/200gBB adalah dosis II Kombinasi ekstrak daun
kersen 60mg/200gBB dan ekstrak daun afrika 50 mg/200gBB.
dalam Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dan Daun Afrika (Vernonia
amygdalina) mampu menurunkan kadar gula darah tikus diabetes. Kuersetin
merupakan senyawa yang berperan sebagai GLUT2 inhibitor mukosa usus dan
membantu menghambat enzim alfa-glukosidase sehingga meningkatkan sekresi
insulin dan melindungi sel β pankreas dari kerusakan oksidatif.
Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan hewan percobaan
tikus putih jantan sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I
(kontrol normal), kelompok II (suspense glibenklamid dosis 0,09 mg/200gBB),
kelompok III (kelompok negatif), kelompok IV (kombinasi ekstrak daun kersen
30mg/200gBB dan ekstrak daun afrika 20 mg/200gBB), kelompok V (kombinasi
ekstrak daun kersen 600mg/200gBB dan ekstrak daun afrika 50 mg/200gBB),
kelompok VI (kombinasi ekstrak daun kersen 90mg/200gBB dan ekstrak daun
afrika 80 mg/200gBB). Sebagai agek diabetogenik diberikan induksi aloksan
secara intraperitoneal dengan dosis 30 mg/200gBB pada awal penelitian agar
terjadi kondisi hiperglikemik. Pengukuran kadar gula darah dilakukan saat
sebelum diinduksi aloksan, dan pada hari ke-3 menggunakan alat cek kadar gula
darah GlucoDR®
.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan perbedaan bermakna antara kontrol positif
dengan kontrol negatif, dosis II dan dosis III, namun tidak pada dosis I (p<0,05).
Dosis II dan III berpotensi dalam menurunkan kadar gula darah pada hewan
percobaan (p>0,05).
Kesimpulan : Dosis II dan Dosis III mampu menurunkan kadar gula darah tikus
diabetes. Dari kedua dosis tersebut yang mampu menurunkan kadar gula darah
seperti glibenklamid dosis 5 mg/200gBB adalah dosis II Kombinasi ekstrak daun
kersen 60mg/200gBB dan ekstrak daun afrika 50 mg/200gBB.
Creator
M. HADY PRATAMA
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing : Dr. Sonlimar Mangunsong, Apt., M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa