Dublin Core
Title
EFEKTIVITAS FACIAL WASH ANTIACNE HERBAL DAN NON HERBAL TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Description
Latar Belakang : Jerawat atau yang sering dikenal dengan Acne vulgaris
merupakan suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga timbul
bruntusan(bintik merah) dan abses (kantong nanah) yang meradang dan terinfeksi
pada kulit. Jerawat sering diperparah oleh aktivitas bakteri yang menginfeksi
jaringan pada kulit yang mengalami peradangan. Adapun bakteri yang paling
sering menginfeksi kulit , yaitu Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus,
dan Staphylococcus epidermis. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh
setiap orang untuk mengurangi dan mencegah terbentuknya jerawat dengan cara
mencuci daerah wajah menggunakan Facial Wash Herbal maupun Non Herbal.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat Efektivitas Facial Wash Antiacne Herbal
dan Non Herbal terhadap Bakteri Staphylococcus aureus.
Metode : Jenis penelitian ini adalah Deskriptif karena tidak adanya perlakuan
pada objek yang diteliti yakni hanya melakukan pengamatan efektivitas Facial
Wash Antiacne Herbal dan Non Herbal dengan cara mengukur diameter daya
hambat.
Hasil : Berdasarkan hasil pengukuran diameter daya hambat pada Facial Wash
Anitiacne Herbal didapatkan nilai rata-rata yakni 26 mm ± 3.37, sedangkan Non
Herbal didapatkan nilai rata-rata yakini 23,4 mm ± 1.5.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Facial Wash Herbal
dan Non Herbal memiliki kemampuan daya hambat yang sangat kuat terhadap
bakteri Staphylococcus aureus. Jika dilihat dari nilai matematika adanya
perbedaan diantara rata-rata Facial Wash Herbal dan Non Herbal, tetapi jika
dilihat dari nilai hasil uji statistik keduanya tidak ada perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci : Jerawat, Facial Wash Herbal dan Non Herbal, daya hambat
antibakteri, dan Staphylococcus aureus
merupakan suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga timbul
bruntusan(bintik merah) dan abses (kantong nanah) yang meradang dan terinfeksi
pada kulit. Jerawat sering diperparah oleh aktivitas bakteri yang menginfeksi
jaringan pada kulit yang mengalami peradangan. Adapun bakteri yang paling
sering menginfeksi kulit , yaitu Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus,
dan Staphylococcus epidermis. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh
setiap orang untuk mengurangi dan mencegah terbentuknya jerawat dengan cara
mencuci daerah wajah menggunakan Facial Wash Herbal maupun Non Herbal.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat Efektivitas Facial Wash Antiacne Herbal
dan Non Herbal terhadap Bakteri Staphylococcus aureus.
Metode : Jenis penelitian ini adalah Deskriptif karena tidak adanya perlakuan
pada objek yang diteliti yakni hanya melakukan pengamatan efektivitas Facial
Wash Antiacne Herbal dan Non Herbal dengan cara mengukur diameter daya
hambat.
Hasil : Berdasarkan hasil pengukuran diameter daya hambat pada Facial Wash
Anitiacne Herbal didapatkan nilai rata-rata yakni 26 mm ± 3.37, sedangkan Non
Herbal didapatkan nilai rata-rata yakini 23,4 mm ± 1.5.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Facial Wash Herbal
dan Non Herbal memiliki kemampuan daya hambat yang sangat kuat terhadap
bakteri Staphylococcus aureus. Jika dilihat dari nilai matematika adanya
perbedaan diantara rata-rata Facial Wash Herbal dan Non Herbal, tetapi jika
dilihat dari nilai hasil uji statistik keduanya tidak ada perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci : Jerawat, Facial Wash Herbal dan Non Herbal, daya hambat
antibakteri, dan Staphylococcus aureus
Creator
SONIA MUTIARA
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing : M. Nizar, S.Pd., MM
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa