Dublin Core
Title
PERBEDAAN RENDEMEN DAN PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS EKSTRAK DAUN SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.) DENGAN METODA EKSTRAKSI BERTINGKAT DAN EKSTRAKSI DISTRIBUSI CAIR-CAIR
Description
Latar Belakang : Daun senduduk digunakan masyarakat sebagai obat sariawan.
Berkhasiatnya tumbuhan obat disebabkan oleh kandungan kimia dari bahan
tersebut. Untuk mendapatkan senyawa kimia tersebut dapat dilakukan ekstraksi
dengan beberapa metoda diantaranya ekstraksi bertingkat dengan ekstraksi
distribusi cair-cair dan hasil ekstrak murni yang sudah dimaserasi ditimbang
beratnya untuk mengetahui rendemen ekstrak tersebut, kemudian ekstrak diuji
kandungan senyawa fitokimianya menggunakan kromatografi lapis tipis.
Kromatografi Lapis Tipis digunakan untuk mengidentifikasi senyawa yang
terdapat pada suatu ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan
antara ekstraksi bertingkat dan ekstraksi distribusi cair-cair terhadap rendemen
dan profil kromatografi lapis tipis (KLT) dari ekstrak daun senduduk (Melastoma
malabathricum L.)
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif non eksperimental
dengan melakukan Perbandingan metoda ekstraksi bertingkat dengan ekstraksi
distribusi cair-cair terhadap rendemen dan profil kromatografi lapis tipis (KLT)
ekstrak daun senduduk (Melastoma malabathricum L.)
Hasil: Hasil rendemen dari ekstraksi bertingkat n-heksan dengan jumlah 1,61%
lebih besar dibandingkan hasil rendemen dari ekstraksi distribusi cair-cair nheksan dengan jumlah 0,51%, hasil rendemen dari ekstraksi bertingkat etil asetat
dengan jumlah 0,91% lebih kecil dibandingkan hasil rendemen dari ekstraksi
distribusi cair-cair etil asetat dengan jumlah 1,50% dan untuk hasil rendemen dari
ekstraksi bertingkat etanol dengan jumlah 2,08% lebih besar dibandingkan hasil
rendemen dari ekstraksi distribusi cair-cair air dengan jumlah 1,19%. Dari hasil
uji menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ternyata ditemukan senyawa
flavonoid,saponin dan tanin di masing-masing eluen dan disetiap ekstraksi.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini ternyata pada ekstraksi bertingkat
rendemennya paling banyak dibandingkan dengan ekstraksi distribusi cair-cair.
Dan dari hasil uji menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ternyata
ditemukan senyawa flavonoid,saponin dan tanin di masing-masing eluen dan
disetiap ekstraksi.
Kata Kunci : Rendemen, Kromatografi lapis tipis, daun senduduk
Berkhasiatnya tumbuhan obat disebabkan oleh kandungan kimia dari bahan
tersebut. Untuk mendapatkan senyawa kimia tersebut dapat dilakukan ekstraksi
dengan beberapa metoda diantaranya ekstraksi bertingkat dengan ekstraksi
distribusi cair-cair dan hasil ekstrak murni yang sudah dimaserasi ditimbang
beratnya untuk mengetahui rendemen ekstrak tersebut, kemudian ekstrak diuji
kandungan senyawa fitokimianya menggunakan kromatografi lapis tipis.
Kromatografi Lapis Tipis digunakan untuk mengidentifikasi senyawa yang
terdapat pada suatu ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan
antara ekstraksi bertingkat dan ekstraksi distribusi cair-cair terhadap rendemen
dan profil kromatografi lapis tipis (KLT) dari ekstrak daun senduduk (Melastoma
malabathricum L.)
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif non eksperimental
dengan melakukan Perbandingan metoda ekstraksi bertingkat dengan ekstraksi
distribusi cair-cair terhadap rendemen dan profil kromatografi lapis tipis (KLT)
ekstrak daun senduduk (Melastoma malabathricum L.)
Hasil: Hasil rendemen dari ekstraksi bertingkat n-heksan dengan jumlah 1,61%
lebih besar dibandingkan hasil rendemen dari ekstraksi distribusi cair-cair nheksan dengan jumlah 0,51%, hasil rendemen dari ekstraksi bertingkat etil asetat
dengan jumlah 0,91% lebih kecil dibandingkan hasil rendemen dari ekstraksi
distribusi cair-cair etil asetat dengan jumlah 1,50% dan untuk hasil rendemen dari
ekstraksi bertingkat etanol dengan jumlah 2,08% lebih besar dibandingkan hasil
rendemen dari ekstraksi distribusi cair-cair air dengan jumlah 1,19%. Dari hasil
uji menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ternyata ditemukan senyawa
flavonoid,saponin dan tanin di masing-masing eluen dan disetiap ekstraksi.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini ternyata pada ekstraksi bertingkat
rendemennya paling banyak dibandingkan dengan ekstraksi distribusi cair-cair.
Dan dari hasil uji menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ternyata
ditemukan senyawa flavonoid,saponin dan tanin di masing-masing eluen dan
disetiap ekstraksi.
Kata Kunci : Rendemen, Kromatografi lapis tipis, daun senduduk
Creator
RESSA WAHYUNI NINGSIH
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing : Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa