Dublin Core
Title
HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI TERHADAP DURASI DAN DOSIS PENGGUNAAN OBAT ALLOPURINOL PADA PASIEN HIPERURISEMIA RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG
Description
Latar Belakang : Pelayanan pemberian informasi obat memiliki peranan penting dalam rangka memperbaiki kualitas hidup pasien dalam menyediakan pelayanan bermutu bagi pasiennya. Menurunnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dapat mengakibatkan pergeseran perhatian kesehatan di indonesia dari penyakit menular kepada penyakit tidak menular. Salah satu contoh penyakit tidak menular yaiu arthritis pirai atau masyarakat biasa mengenalnya dengan penyakit asam urat. Allopurinol merupakan salah satu pilihan obat yang banyak digunakan untuk menurunkan kadar asam urat darah. Allopurinol dapat memperpanjang durasi serangan akut atau mengakibatkan serangan lain sehingga allopurinol hanya diberikan jika serangan akut telah mereda terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pemberian informasi oleh TTK terhadap durasi dan dosis penggunaan obat allopurinol pada pasien hiperurisemia rawat jalan di RS Pusri Palembang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini non-eksperimental dengan pendekatan analitik, penelitian ini dilakukan di RS Pusri Palembang pada bulan April-Mei 2019. Data ini diuji menggunakan metode Chi Square dengan analisis cross tab menggunakan aplikasi analisa statistik.
Hasil : Hasil uji menunjukkan bahwa pasien hiperurisemia lebih tepat penggunaan obat terhadap durasi setelah pemberian informasi obat oleh TTK di RS Pusri Palembang dengan nilai p (sig.2-tailed) 0,009 < 0,05 dan lebih tepat penggunaan obat terhadap dosis setelah pemberian informasi obat oleh TTK di RS Pusri Palembang dengan nilai p (sig.2-tailed) 0,013 < 0,05.
Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara pemberian informasi terhadap durasi dan dosis penggunaan obat allopurinol pada penderita hiperurisemia rawat jalan di RS Pusri Palembang.
Kata Kunci : Pemberian Informasi, Durasi, Dosis, Hiperurisemia, Allopurinol
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini non-eksperimental dengan pendekatan analitik, penelitian ini dilakukan di RS Pusri Palembang pada bulan April-Mei 2019. Data ini diuji menggunakan metode Chi Square dengan analisis cross tab menggunakan aplikasi analisa statistik.
Hasil : Hasil uji menunjukkan bahwa pasien hiperurisemia lebih tepat penggunaan obat terhadap durasi setelah pemberian informasi obat oleh TTK di RS Pusri Palembang dengan nilai p (sig.2-tailed) 0,009 < 0,05 dan lebih tepat penggunaan obat terhadap dosis setelah pemberian informasi obat oleh TTK di RS Pusri Palembang dengan nilai p (sig.2-tailed) 0,013 < 0,05.
Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara pemberian informasi terhadap durasi dan dosis penggunaan obat allopurinol pada penderita hiperurisemia rawat jalan di RS Pusri Palembang.
Kata Kunci : Pemberian Informasi, Durasi, Dosis, Hiperurisemia, Allopurinol
Creator
YENI WULANDARI
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing : Dra. Sarmalina Simamora, Apt.,M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa