GAMBARAN PASIEN MDR (MULTI DRUG RESISTANCE) TUBERCULOSIS DI RSU. DEPATI BAHRIN SUNGAI LIAT BANGKA TAHUN 2019
xiv+27 halaman, 5 tabel, 1 gambar, 2 lampiran

Dublin Core

Title

GAMBARAN PASIEN MDR (MULTI DRUG RESISTANCE) TUBERCULOSIS DI RSU. DEPATI BAHRIN SUNGAI LIAT BANGKA TAHUN 2019
xiv+27 halaman, 5 tabel, 1 gambar, 2 lampiran

Subject

BTA, MDR

Description

Multi Drug Resistan (MDR-TB) merupakan masalah terbesar dalam pencegahan dan pemberantasan TB dunia. Indonesia yang berada di peringkat 8 dari 27 negara dengan MDR-TB terbanyak di dunia. WHO global report 2010 memperkirakan pasien MDR-TB di Indonesia berjumlah 8.900. MDR-TB adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang resisten minimal terhadap rifampisin dan isoniazid. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional.Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaranPasien Multi Drug Resistance (MDR) Tuberculosis di RSU Depati Bahrin Sungai Liat Bangka dan penelitian dilakukan di RSU Depati Bahrin Sungai Liat Bangka Tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pasien Multi Drug Resistance (MDR) Tuberculosis Di RSU DepatiBahrin Sungai Liat Bangka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Multi Drug Resistance (MDR). Hasil dari71 sampel BTA Positif (+) mendapatkan hasil 12 penderita (16,9%) dengan MDR TB Paru (+) dan 59 penderita (83,1%) Tidak MDR TB Paru (+), berdasarkan jenis kelamin dari 49 penderita dengan hasil BTA positif (+) berjenis kelamin laki - laki, diketahui 9 penderita (18,4%) dengan MDR TB Paru (+) 40 Pasien (81,6%) Tidak MDR TB Paru (+), Sedangkan dari 22 penderita berjenis kelamin Perempuan 3 pasien (13,6%) dengan MDR TB Paru (+) , sedangkan 19 penderita (86,4%) Tidak MDR TB Paru (+), berdasarkan usiaDari 54 Penderita TB Paru usia produktif 7 Penderita (13,0%) dengan MDR TB Paru (+) dan 47 penderita (87,0%) Tidak MDR TB Paru (+). Sedangkan TB Paru Usia tidak produktif 5 penderita (29,4%) dengan MDR TB Paru (+) dan 12 penderita (70,6%) Tidak MDR TB Paru (+). Berdasarkan Riwayat Pengobatan diketahui dari 8 penderita lama semuanya 8 (100%) dengan MDR TB Paru (+), sedangakan untuk penderita baru berjumlah 63 penderita : 4 Penderita (6,3%) dengan MDR TB Paru (+) dan 59 penderita (93,7%) tidak MDR TB Paru (+). Untuk petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang penyakit tuberculosis tentang pengertian, gejala, cara pencegahan, cara penularan, dan pengobatan, untuk pasien pasien rajin berobat secara teratur dan mengikuti petunjuk yang dianjurkan petugas kesehatan

Creator

SOBARI

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang

Contributor

Asrori.AMAK.S.Pd.MM

Format

PDF

Language

Indonesia

Type

KTI RPL

Document Viewer