Dublin Core
Title
PERBANDINGAN BERAT BADAN BAYI YANG DIBERI SUSU FORMULA DAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG TAHUN 2019
Subject
ASI eksklusif
Description
ABSTRAK
ASI eksklusif adalah memberikan ASI (ASI) sedini mungkin setelah melahirkan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain sampai bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun dengan pemberian makanan tambahan yang sesuai. Susu Formula dapat diberikan pada bayi apabila jika produksi ASI kurang mencukupi kebutuhan bayi. Susu Formula diberikan harus disesuaikan takaran dan kebutuhan bayi, karena pemberian susu formula yang berlebihan bisa mengakibatkan obesitas. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan Kartu Kesehatan. Metode Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan berjumlah responden adalah 28 sampel, dimana peneliti melakukan pemilihan sampel terlebih dahulu sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki bayi berusia 6 bulan. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat (Independent t test). Penelitian ditemukan bahwa 28 sampel dari penelitian ini terdiri dari 14 kelompok susu formula dan 14 kelompok menyusui eksklusif. Berdasarkan uji t independent, nilai p = 0,036. Nilainya lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang signifikan dalam berat bayi yang diberi susu formula dan pemberian ASI eksklusif.
ASI eksklusif adalah memberikan ASI (ASI) sedini mungkin setelah melahirkan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain sampai bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun dengan pemberian makanan tambahan yang sesuai. Susu Formula dapat diberikan pada bayi apabila jika produksi ASI kurang mencukupi kebutuhan bayi. Susu Formula diberikan harus disesuaikan takaran dan kebutuhan bayi, karena pemberian susu formula yang berlebihan bisa mengakibatkan obesitas. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan Kartu Kesehatan. Metode Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan berjumlah responden adalah 28 sampel, dimana peneliti melakukan pemilihan sampel terlebih dahulu sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki bayi berusia 6 bulan. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat (Independent t test). Penelitian ditemukan bahwa 28 sampel dari penelitian ini terdiri dari 14 kelompok susu formula dan 14 kelompok menyusui eksklusif. Berdasarkan uji t independent, nilai p = 0,036. Nilainya lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang signifikan dalam berat bayi yang diberi susu formula dan pemberian ASI eksklusif.
Creator
DINDA RIZKY ALIFYA DERMAWAN
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN KEPERAWATAN PALEMBANG
Date
2019
Contributor
Ismar Agustin, S.Kp.,M.Kes
Format
PDF
Language
BAHASA INDONESIA
Type
SKRIPSI MAHASISWA