IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN PASCA STROKE NON HEMORAGIK
MELALUI LATIHAN ROM DENGAN
MASALAH HAMBATAN MOBILITAS
FISIK DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS 23 ILIR
TAHUN 2019

Dublin Core

Title

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN PASCA STROKE NON HEMORAGIK
MELALUI LATIHAN ROM DENGAN
MASALAH HAMBATAN MOBILITAS
FISIK DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS 23 ILIR
TAHUN 2019

Subject

Asuhan Keperawatan Keluarga, Stroke, Pasca Stroke,Latihan ROM

Description

Stroke merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan akut yang dapat berujung kematian terhadap pasien, maka dari itu stroke bukan hanya membuat pasien menderita akan tetapi juga menjadi beban kepada keluarga pasien. Tujuan umum dari penelitian ini untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga yang memiliki masalah kesehatan keluarga dengan pasca stroke sehingga dapat meningkatkan kesehatan pada anggota keluarga. Pendekatan yang digunakan meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subjek penelitian yang diteliti berjumlah dua keluarga dengan kasus masalah keperawatan yaitu klien dengan pasca stroke. Studi kasus ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang. Data pengkajian didapatkan melalui kunjungan yang dilaksanakan pada tanggal 20-25 Mei 2019. Dari data pengkajian keluarga Tn.U merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah,ibu,dan anak. Sedangkan keluarga Tn.A merupakan keluarga inti yang terdiri dari ayah,ibu,dan anak. Tn.U mengalami kelumpuhan pada tangan dan kaki sebelah kanan, dan Ny.Y tangan kanannya sulit untuk digerakkan. Saat dilakukan perumusan diagnosa keperawatan ditemukan 2 diagnosa yaitu hambatan mobilitas fisik,dan resiko stroke berulang, sedangkan Tn.U hambatan mobilitas fisik, dan resiko cidera. Perencanaan keperawatan bertujuan untuk mengatasi masalah yang timbul pada klien dan keluarga. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada keluarga Tn.U dan keluarga Tn.A antara lain menjelaskan tentang stroke, tanda dan gejala, pasca stroke,dan terapinya, mobilisasi dan stroke berulang serta melakukan terapi ROM. Setelah dilakukan evaluasi keperawatan penulis mendapatkan semua masalah sudah dapat teratasi dari kedua diagnosa yang muncul, klien dan keluarga sudah mengetahui dan mengerti pendidikan kesehatn yang telah diberikan termasuk melakukan latihan ROM secara mandiri. Berdasarkan hasil asuhan keperawatan dan pembahasaan, maka saran yang bisa disampaikan agar keluarga serta masyarakat dapat menanggulangi sedini mungkin dan selalu melatih ROM secara rutin.
Kata Kunci :

Creator

DAUD YUNUS

Publisher

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

Date

2019

Contributor

Ridwan Ikop S.Pd.SKM.M.Kes

Format

PDF

Language

BAHASA INDONESIA

Type

KTI MAHASISWA D3

Document Viewer

Click below to view a document.